Stay - 10

146 23 9
                                    

Happy Reading ~

Author Pov.

"Singkirkan perempuan itu, bawa kehadapanku secepatnya." Ucap seseorang.

"Baik Nyonya." Ucap salah satu suruhannya.

~~~

Jimin dan Rose sedang menikmati makanan di sebuah restoran. Rose sudah sembuh seminggu yang lalu, dan Jimin juga selalu menemani Rose.

"Setelah ini kuantar kau pulang." Ucap Jimin menatap Rose dengan senyum manisnya.

"Tidak Oppa, aku harus mampir sebentar ke minimarket. Aku bisa pulang sendiri. Lagipula jarak rumahku hanya beberapa meter dari sini." tolak Rose dengan lembut.

"Kau yakin?." Sebenarnya Jimin ingin sekali mengantar Rose.

"Iya, sudah lama aku tak berjalan kaki menuju apartemen."

"Baiklah tapi hati-hati, jika ada apa-apa segera hubungi aku."

"Siap kapten." Ucap Rose disertai hormat seperti tentara.

"Kau ini ada-ada saja."

Jimin dan Rose tertawa bersama, sementara dibelakang mereka berdua ada seseorang yang menguping percakapan mereka.

"Ah Oppa, sepertinya aku harus pulang sekarang."

"Baiklah hati-hati."

Rose dan Jimin pun berpisah di depan Restoran. Dengan senyum yang terus mengembang Rose melangkah kan kakinya menuju Minimarket dekat apartment nya.

Rose sudah selesai belanja dari Minimarket nya, Ia mengecek jam di hpnya.

Pukul 22.00

Ia harus segera pulang, karena udara diluar juga sangat dingin.

Langkah demi langkah dilalui oleh Rose. Hingga suatu kejanggalan Rose rasakan.

Ada mobil yang mengikutinya sedari tadi.

"Kenapa mobil itu mengikutiku."

Rose melihat kearah mobil itu, sorot lampu mobil membuat pandangannya silau.

Seseorang dari belakang Rose tiba-tiba membekap Rose dengan sapu tangan.

"Mmhhh Tolongg." teriak Rose sebisa mungkin tapi hasilnya nihil.

Pandangan Rose mengabur karena aroma pada sapu tangan, kepalanya terasa sangat berat.

Dan semuanya pun gelap.

Tidak ada yang bisa membantu Rose karena memang hari sudah malam, disekitar Rose juga tidak ada orang satu pun.

Rose dimasukan dalam mobil van yang mengikuti Rose tadi, entahlah bagaimana nasib Rose berikutnya.

~

Mata Rose perlahan terbuka, pandangannya kabur. Ia mencoba menggerakan tangannya tapi dirinya sadar bahwa tangannya diikat.

"dimana aku?" ucap Rose pelan.

"gadis cantik, kau sudah bangun?."

Rose mencari sumber suara itu, ada seorang Ahjumma diseberang sana sedang menatapnya.

"kau siapa?, lepaskan aku tolong."

"kau bahkan tidak tahu aku setelah kau dekat dengan putraku?."

"putramu? siapa?."

"Park Jimin, tinggalkan dia dan jangan berada di dekatnya lagi. Berapa yang kau inginkan? akan aku transfer ke rekeningmu sekarang juga." ucap Nyonya Park menatap Rose intens.

"Aku tahu kau tak benar-benar mencintainya, kau mendekati karena tahu Putraku akan jadi pewaris tahta bukan?."

"Park Rose, itu kan namamu? gadis sepertimu tak pantas bersama Putraku."

Rose hanya diam mencerna semua kalimat dari Nyonya Park. Matanya mulai merah, teganya Nyonya Park merendahkan nya.

Ia sadar bahwa dirinya memang tak pantas untuk Jimin.

Melihat Rose hanya diam, Nyonya Park meminta agar penjaga melepas ikatan Rose.

Rose bangkit dari duduknya, para penjaga di sampingnya sudah bersiap menahannya tapi Nyonya Park memberi tanda agar tak menahan Rose.

"Yang Terhormat Nyonya Park, saya bahkan tidak menginginkan harta keluarga Park sepersen pun. Dan saya dengan Tuan Jimin hanya sebatas atasan dan bawahan."

"Jadi anda tidak perlu khawatir, saya akan pergi dari kehidupan putra anda."

Rose menatap Nyonya Park intens kemudian pergi meninggalkan ruangan itu.

~~

TBC

Sudah sangat buntu jadi mentok lamaa ga up maaf yaaaa :(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STAY (ChanRose) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang