-Kenapa bayi menagis ketika dilahirkan? Tanyakan itu pada seorang Dokter jangan pada seorang Psychopath.- By Kzdh_14
Jangan lupa vote sebelum baca biar rajin updatenya⭐
Happy Reading_^
Hendra menemukan sebuah buku yang sudah usang dan berdebu berwarna hitam.
"Bunda..."panggil Hendra pada istrinya.
"Iya ayah ada apa?,"tanya Sinta.
"Lihat ini,ayah nemuin buku,"ujar Hendra sambil menunjukkan buku yang ditemukannya.
Tanpa menjawab Sinta dan Dinda menghampiri Hendra.Sinta lalu membuka buku itu,sambil membersihkan debu yang menempel pada buku usang itu,didalam buku itu tertulis nama Johan yaitu bapak dari Sinta,mereka membaca buku itu secara perlahan dan kebenaran dari cerita ibunya Sinta pun terkuak ternyata benar bahwa bapak nya adalah seorang indigo sama seperti Aurel.Sampai pada halaman ke lima mereka menemukan cara untuk membantu Aurel keluar dari alam gaib itu,caranya mereka harus membacakan yasin tiga kali,ayat kursi tiga kali,dan surah AlFatihah satu kali lalu ditiupkan pada cermin itu.
"Udah ayo yah,"ajak Sinta sambil menarik tangan suaminya dan diikuti oleh Dinda.
Mereka masuk ke dalam kamar mandi Aurel dan tepat didepan cermin itu mereka mulai membaca surah surah itu bersamaan.Sampai pada bacaan ayat kursi kedua hawa dingin menyelimuti mereka bertiga.
"Tan kok dingin banget sih,tante pasang AC yah di sini?,"tanya Dinda dengan gobloknya.
"Engga kok ngapain juga."jawab Sinta.
"Udah ayo kita lanjut baca surah nya,"ujar Hendra.
Mereka lalu lanjut membaca surah nya bersamaan.Dilain tempat Aurel merasakan tubuhnya seperti hendak melayang ke atas goa.
"Kek kok badan aku kaya mau melayang sih?,"tanya Aurel pada kakeknya.
"Hmm itu tandanya mereka sudah menemukan cara mengeluarkan kamu dari alam ini cucuku jadi kamu tidak usah khawatir yah,"ujar Kakek Johan sambil mengelus kepala cucunya.
"Kakek ikut kan?,"tanya Aurel.
"Engga kakek gak bisa ikut kamu rel,tempat kakek disini kamu jaga diri baik baik yah,kamu harus nurut sama perintah ayah bunda,bobroknya juga dikurangin kasian itu temen kamu si Dinda."ujar kakek Johan.
"Eh tunggu dulu kakek kok tau kalo aku punya temen yang namanya Dinda,kakek mata mata in aku yah?,"tanya Aurel.
"Engga ngapain kekek mata matain cucu kaya kamu."jawab kakek Johan.
"Ahhh kakek mah gitu,ini cucu kakek satu satunya loh,"rengek Aurel sambil memajukan bibirnya.
"Kamu ini,kakek kan cuma bercanda."ujar kakek Johan sambil memeluk Aurel.
"Kakek akan terus mantau kamu dari sini."ujar kakek Johan.
"Janji yah kek,"ujar Aurel sambil melepaskan pelukan kakeknya lalu memajukan jari kelingking nya.
"Iya kakek janji."ujar kakek Johan sambil menautkan jari kelingking nya pada jari kelingking Aurel.
"Udah sekarang kamu pergi ke atas goa ini karena sebentar lagi kamu akan keluar."perintah kakek Johan.
"Iya kek siap,eh kakek gak mau nganterin gitu?,"tanya Aurel.
"Engga,kakek gak bisa anter kamu walaupun cuma sampe depan goa."ujar kakek Johan sedih.
"Emm yaudah kek gapapa kok kakek jangan sedih yah,Aurel sayang kakek."ujar Aurel sambil memeluk kakek nya untuk terakhir kalinya.
"Kok malah kamu yang sedih sih,udah sana pergi atau mau disini aja sama kakek?,"tanya kakek Johan.
Aurel menggelengkan kepalanya."Yaudah sana,kakek sayang kamu rel bilang sama ayah bunda kamu kasih tau jangan sembarangan masuk ke kamar kakek yah,kamu juga jangan lama lama kalo depan cermin bahaya."ujar kakek Johan.
"Asiaap."ujar Aurel sambil hormat pada kakeknya.
Kakek Johan hanya menggeleng melihat kelakuan cucunya itu.Aurel lalu berjalan ke arah atas goa perlahan karena goa itu sangat licin dan juga Aurel merasa badannya seperti hendak melayang.
"Hadeh keknya badan gw mau terbang masa ringan banget sih,"dumel Aurel sambil terus berjalan.
Di lain tempat Hendra,Sinta dan juga Dinda sudah membaca sampai surah yang terakhir yaitu surah AlFatihah.Tiba tiba lampu kamar mandi mati,segera mereka menyelesaikan bacaannya lalu membaca basmalah terlebih dahulu dan meniupkan nya pada cermin,setelah ditiupkan pada cermin, ada suara seperti pintu dibuka.Kreek..
Aurel sudah sampai diujung goa ia melihat cahaya dari luar goa lalu Aurel merasakan tubuhnya tersedot keluar dari goa itu.
Cling...
Aurel keluar dari cermin itu tepat di hadapan kedua orang tuanya dan Dinda.Mereka bertiga terkejut sekaligus senang karena Aurel sudah keluar dari alam gaib."Aurel..."panggil Sinta lalu memeluk Aurel ia menagis karena bahagia anak semata wayang nya telah kembali.
"Aduh bunda A-aurel sesek nafas nih, bunda mau bunuh Aurel yah?!."ujar Aurel asal asalan.
Sinta lalu melepaskan pelukan nya."Kalo bunda mau bunuh kamu bunda gak bakal cari cara buat nolong kamu Aurel."ujar Sinta kesal karena ulah anaknya itu.
"Hehe iya juga yah."ujar Aurel sambil cengengesan.
"Aurel lo tuh kalo main gausah ke alam gaib ke alam kubur aja sekalian."ujar Dinda sambil memeluk Aurel erat ia sangat rindu pada sahabat bar bar nya itu.
"Mati dong gw kalo ke alam kubur."ujar Aurel.
"Kagak lo idup, tapi arwah lo doang yang idup,"ujar Dinda lalu melepaskan pelukannya takut jika Aurel membogem nya.
"Dasar sahabat lucknut."cibir Aurel.
"Rel kamu disana ngapain aja sih betah banget?,"tanya Hendra.
"Emm ceritanya di ruang tamu aja yah disini gelap,"ujar Aurel lalu pergi duluan ke ruang tamu diikuti ayah, bundanya dan juga Dinda.
TBC
Gimana seneng atau gak Aurel keluar dari alam gaib??
Jangan lupa tinggalkan jejak
Follow and vote
Biar rajin updatenya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]
TerrorDILARANG KERAS PLAGIAT ❌ Order? Shopee dan Tokopedia ✔ Aurel adalah anak Indigo yang berbeda dari Indigo lainnya. Sampai sampai kedua orang tua nya pun tak habis pikir karena ulah anak satu satunya ini. Ia mempunyai keistimewaan yaitu Indigo tetapi...