~Terbunuhnya Aldo~

33.7K 4.1K 736
                                    

Absen yuk siapa aja yang udah nungguin cerita ini update:v

-Bercerminlah jika kau tidak pernah melihat setan.-By Kzdh_14

Follow Instagram:Kzdh_

Sebelum baca diharapkan untuk Vote terlebih dahulu karena Vote kalian itu yang menentukan cepat atau tidak updatenya nanti(๑ت๑)ノ

Happy Reading_^

"Bahaya tadi Bunda lihat berita katanya ada orang yang bunuh diri gara-gara bosen bikin kopi sendiri,"jawab Sinta.

"Bahaya tadi Bunda lihat berita katanya ada orang yang bunuh diri gara-gara bosen bikin kopi sendiri,"jawab Sinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bunda, gak boleh gitu. Nanti kalo Ayah mati, Aurel jadi bisa punya Ayah baru lagi 'kan. Jadi biarin aja Ayah bunuh diri,"ucapnya asal asalan.

"Iya, juga kata kamu Rel,"ucap Sinta.

"Astaghfirullah Ayah terzolimi,"ucap Hendra sambil mengusap dadanya.

Sinta dan Aurel hanya tertawa melihat Hendra yang merasa terzolimi.

"Ayah! Bunda! Aurel berangkat dulu yah!"ujarnya lalu mencium tangan kedua orang tuanya lalu pergi ke Sekolah.

Disaat Aurel hendak keluar komplek, ia melihat kerumunan orang didepan salah satu rumah. Karena penasaran ahirnya Aurel berhenti dan menghampiri kerumunan itu.

"Assalamualaikum!"ucap Aurel.

"Walaikumsalam!"jawab para Bapak dan Ibu yang ada di situ.

"Ada pembagian sembako yah Buk?"tanya Aurel pada Ibu RT.

"Bukan Dek, itu ada orang yang meninggal dengan mengenaskan,"ucap Bu RT sambil menunjuk kedalam.

Aurel melihat ke dalam ia terkejut karena yang meninggal adalah Aldo anak IPS.

"Astaghfirullah, Aldo!"ucap Aurel.

"Adek kenal?"tanya Buk RT lagi.

"Dia temen Sekolah saya Buk!"jawab Aurel.

Ibu itu hanya mengangguk. Saat Aurel sedang fokus melihat jasad Aldo yang penuh dengan darah dan sayatan. Ia melihat Kuntilanak yang sedang duduk ditangga sambil cekikikan.

Wah, kampret tuh Kunti. Beraninya dia bunuh Aldo, udah kelewat batas ini mah, batin Aurel.

Polisi yang sudah mengamankan lokasi lalu membawa jasad Aldo ke rumah sakit untuk di Otopsi. Sedangkan Aurel ia masih dirumah itu untuk menghampiri si Kuntilanak.

"Woi! ngapain lo bunuh si Aldo?!"tanya Aurel sambil berteriak.

"Hihihi...dia pantas untuk mati!"jawab Kuntilanak itu penuh dendam.

"Emang dia salah apa sama lo?"tanya Aurel.

"Dia telah membunuh anakku!"jawab Kuntilanak itu dengan penuh amarah.

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang