I.C.T.L.Y Ch.7

776 96 12
                                    

  Hari pernikahan Chanyeol dan Baekhyun pun tiba. Baekhyun sudah tak bisa menangis lagi kini. Dia sudah terlalu lelah untuk dapat kembali mengeluarkan air matanya setelah sebelumnya setiap hari dia tak dapat menghentikan tangisnya.

Jadi sekarang Baekhyun hanya memasang wajah dinginnya dengan tatapan kosong yang masih sama. Polesan make-up memang tak dapat menutupi bengkak di matanya dengan sempurna, namun Baekhyun tetap terlihat begitu indah dengan balutan jas pengantin di tubuh mungilnya.

Namja cantik itu terlihat begitu sempurna dengan flower crown di atas rambut kecoklatan miliknya. Yahh, sangat sempurna jika saja setitik senyuman juga terlukis di wajah rupawan nya.

"Sehun.. Akankah kau datang sekarang.." gumamnya seraya menatap kosong bayangan dirinya di cermin.

                                ***

Sementara itu di ruang perawatan Nyonya Oh a.k.a Song Qian. Sehun sudah terlihat tampan dengan tuxedo hitam yang di kenakannya. Dia terlihat semakin mempesona dengan gaya rambut comma miliknya.

Song Qian menatap sendu raut sedih di balik wajah dingin sang putra. Sehun mungkin bisa membohongi orang lain, tapi tidak dengan dirinya.

Sehun beralih mendekat pada sang ibu dengan memasang senyum tampannya.

"Putraku tampan sekali.. " puji Song Qian dengan mata berkaca-kaca.

Sehun hanya tersenyum seraya menggenggam sebelah tangan sang ibu.

"Aku pergi dulu ma. Aku sudah meminta perawat untuk menghubungiku jika terjadi sesuatu.." ucapnya berpamitan.

Song Qian membalas genggaman tangan Sehun dengan erat. Sehun bisa melihat tatapan kekhawatiran yang ibunya layangkan padanya.

"Ma.. Aku tidak akan melakukan hal bodoh apapun di sana. Aku janji.." ucapnya seakan mengerti apa yang di khawatirkan ibunya.

"Bisakah kau tidak pergi saja Sehunnie.." pinta Song Qian. "Jangan pergi jika itu terlalu sakit untukmu nak.." lanjutnya.

Dan nyatanya itulah batas dari pengendalian diri yang Sehun lakukan. Pria itu membungkuk, memeluk sang ibu membenamkan wajahnya yang mulai basah di ceruk leher sang peraduan hati.

"Jika ini adalah kali terakhir aku bisa melihatnya ma, aku tak akan membiarkan kesempatan ku berlalu begitu saja. Kesempatan ku untuk melihatnya, orang yang ku cintai. Bahagia.." lirih Sehun.

                             ***

Yunho dan Jaejoong memasuki ruangan khusus pengantin tempat Baekhyun berada.

Mereka melihat Baekhyun yang duduk menghadap jendela membelakangi mereka. Namja cantik itu bahkan tak menyadari kehadiran kedua orang tuanya di sana dan malah asik menatap kosong ke luar.

Jaejoong memalingkan wajahnya yang mulai berurai air mata melihat betapa rapuh putra kesayangannya itu.

Yunho pun bukan tak merasa sakit melihat putra semata wayangnya begitu. Tapi semua ini tak lagi membuatnya bisa memilih. Karena memang dari awal tak pernah ada pilihan lain bagi Yunho. Dia hanya ingin yang terbaik untuk putranya itu. Dan seandainya Baekhyun pun mengerti semua alasan penting di balik itu semua.

"Sayang.. " Yunho menyentuh bahu Baekhyun membuat namja cantik itu menoleh dan langsung memberikan senyumnya. Senyuman yang tak lagi seindah dulu.

"Appa.. Apa sudah waktunya.." tanya Baekhyun seraya bangkit menghadap ayah dan ibunya.

Baekhyun mengernyit kala tatapannya tertuju pada sang ibu yang terisak pelan.

"Eomma.. Ada apa.. " tanyanya cemas.

 I Choose To Love You {ChanBaek}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang