"Skripsi udah selesai, skripsi nikahnya kapan?"_DOSEN, GALAK!_
Di pagi buta yang dingin, dan di selimuti embun pagi yang menutupi seluruh perumahan di kompleks darah Jakarta.
Satu rumah di hebohkan dengan kedatangan sodara jauh, siapa lagi kalo bukan keluarga Abimanyu, yang sedang sibuk-sibuknya menjamu tamu di pagi buta.
"Ayo makan Kuehnya, masih enak ini." Sugguh Nita sambil membuka toples Kueh yang baru ia beli Kemarin sore.
"Ah, jangan repot-repot. Kita kesini cuma Mampir aja." Balasnya tidak enak.
"Gak papah lah, kan ini kunjungan Bibi yang ke dua kalinya."
"Dulu Bibi Waktu kesini, kalo gak salah pas Nita lahiran Betari kalo gak salah." Ingatnya duduk di sofa.
"Hehe iya, Kana waktu Nita lahiran Tara bibi gak Dateng, maklum sawah gak ada yang jaga." Kekehnya menyeruput teh panas.
"Zoe gak ikut ke sini Bi?" Tanya Nita yang mencari keberadaan keponakannya.
"Dia sekolah, katanya besok-besok aja ke sininya."
Nita Memanguk paham, "Suami, sama anak kamu mana? Kok gak keluar, ada tamu Bukanya pada bangun." Sindirnya yang mulai mengelukan sipat aslinya.
"Bibi kesininya ke pagian," kekehnya tidak enak hati.
"Yaudah sana banggunin, Bibi pengen liat anak kamu. Pasti udah pada gede." Ucapnya seraya mengambil semua kue dalam toples, lalu memasukkannya ke dalam pelastik hitam.
Nita langsung naik ke lantai atas untuk memanggil anak dan Suaminya.
Kakinya berhenti di depan ruang keluarga, di sana terlihat Abimanyu sedang berbaring meringkuk menghadap ke arah televisi yang menyala dari subuh buta.
Sedangkan yang menyalakan Televisi terdidur lelap dalam selimut tebalnya.
Nita berdecak pinggang melihat suaminya yang masih terlelap, "Pah, Banggun!" Ucapnya mengoyagakan tubuh Abimanyu.
"Apa sih, masih pagi juga." Balasnya menegelamkan kepalanya kedalam selimut.
"Ish, Papah Banggun ada Bibi dari Bandung." Balasnya menarik paksa selimut Abimanyu.
Abimanyu berdecak kesal, pagi-pagi buta begini harusnya sarapan atau apalah, Bukanya menerima tamu.
"Pagi buta kayak gini ada tamu, coba tanya ke tamunya sehat gak?" Dengus kesalnya seraya mengacak rambutnya sampai tidak karuan.
Belum juga Nita berbicara, matanya teralihkan ke arah seseorang yang berdiri di ambang pintu sambil melipatkan tangannya di dada.
"Oh kamu jadi gak suka Bibi datang ke sini?" Tanyanya sontak membuat Abimanyu kaget, buka hanya itu saja Nita memasang wajah gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN, GALAK!
RomanceMemiliki keluarga Galak itu memanglah efik, tapi pernah gak si Lo, seluruh Dosen di Kampus Lo galak semua? apalagi di antaranya Dosen yang paling muda, beh. Galaknya meresakan para kaum rebahan, ke gue. "Pak Dosen, suka ya sama Kakak saya?" "Dih, ng...