04- Lamaran

82 7 7
                                        

♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Seluruh orang rumah sedang menyambut tamu penting, Tara dan Betari juga siap-siap berdandan cantik sore ini.

Sebenarnya Tara malu, karna salah paham dengan ucapan Dosen galak itu. Mati-matian Manahan rasa malu di depan kampus karna Tara kepedean.

"Rara, kenapa diem aja sih?" Tanya Betari yang sudah cantik memakai kebaya modern, sedari tadi bila di perhatikan Tara terdiam dan juga sesekali memasang wajah gelisah.

"Kenapa Kakak nggak ngomong kalo kakak itu pacaran sama adiknya dosen galak!" Protes Tara yang sesekali juga kesal dengan Betari.

Betari terkekeh, "kamu taukan kakak orangnya pemalu, apalagi kamu yang orangnya gak bisa diem, mana percaya kakak cerita ke kamu." Tara semakin mengkerutkan keningnya tidak Terima.

"Lah terus kenapa, tiba-tiba kakak dilamar?" Interogasi Tara seraya menunjukan jarinya ke arah Betari.

"Ya karna, kita udah klop banget, Jadi tunggu apa lagi ya kan." Balasnya mengoleskan lipstik di bibir indahnya itu.

"Hem, Tara takut kakak kayak kak Samuel." Ingatnya pada kejadian dulu.

Betari menundukkan kepalanya, ia juga teringat dengan Kakak laki-lakinya itu.

Suasana terasa senyap karna percakapan mereka tadi, Tara segera menghampiri Betari sambil mengusap pundaknya tulus.

"Semoga aja, nanti kalo kakak udah nikah. Menjadi keluarga harmonis dan juga keluarga kecil yang bahagia." Semangat Tara Tersenyum simpul.

"Iya pasti, eh kenapa jadi melow sih. Udah ayok turun kayaknya udah pada dateng." Ujar Betari melihat ke lantai bawah.

"Ouh Yaudah kakak duluan, nanti aku nyusul." Balas Tara menghampiri bedak yang berada di meja rias.

Sesekali juga ingatan tadi siang terlintas, membuat Tara salah Tingkah sendiri.

"TARA AYO TURUN!" Pangil Nita yang sibuk menyambut tamu lamaran.

"Ayok duduk pak, buk." Ramah Nita mempersilahkan para tamu duduk.

"Mah, ada yang bisa Betari bantu?" Tawar Betari.

"Nggak ada sayang, kamu duduk aja disini. Biar Rara aja yang bantu mamah."

"Tapi mah,"

"Udah duduk aja yang cantik, liat tuh calon suami kamu udah senyum-senyum sendiri." Goda Nita yang membuat wajah Betari bersemu.

DOSEN, GALAK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang