05- Tanggal Nikah

76 7 1
                                        

♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



 

"Ehem, kata papah kemarin ada yang salah tingkah ya karna salah paham?" Sindir Betari yang berada di ruang makan dengan Nita dan juga Tara.

Kebetulan Abimanyu sudah berangkat ke kantor polisi karna ada tugas mendadak, sedangkan Bibi Akhila dia pergi ke rumah temannya. Karna besok dia akan pulang ke kampung halamannya.

Tara mengaggap omongan Betari hanya angin yang lewat, karna semalaman Tara mengumpulkan kekuatan batin untuk menghadapi ejekan yang akan di keluarkan dari mulut Betari dan Nita sang ibu.

"Kok diem aja, udah kuat iman ya?" Betari terkekeh geli, karna Tara dia diam saja tidak menyaut pertanyaan yang Betari berikan.

"Rara berangkat dulu mah, kakak mau bareng gak?" Tara langsung mengalihkan pembicaraan yang terjadi di meja makan.

Nita langsung mengambil kotak makan siang untuk Tara, karna Tara dari dulu punya kebiasaan untuk membawa bekal dari rumah. Di tambah lagi Tara di bulan ini akan super sibuk dengan semester 7nya.

Apalagi Tara memiliki masalah lambung, dan juga memiliki sikap mageran untuk ke kantin, kan kalo bawa kotak makan Tara tidak lagi harus kekantin dan merasakan perih lambungnya.

"Nggak kakak ada yang jemput, Rara pergi aja duluan." Balasnya seraya mengunyah nasi goreng buatan Nita.

"Mentang-mentang udah tunangan," saut Tara berdiri dari tempat duduknya dan langsung mencium tangan Nita, lalu pergi sambil mengucapkan salam.

Tara berjalan ke luar rumah sambil membawa Laptopnya di tangan, pagi ini Tara akan menghadiri salah satu rapat untuk para senior jurusan hukum, kebetulan Tara sudah termasuk Senior karna sudah memasuki semester 7 bulan ini.

Dan mungkin bulan depan selanjutnya ia akan memasuki semester akhir atau biasa di bilang semester 8.

"Pagi," sapa Laki-laki yang datang dengan pakaian rapih ala pengusaha sukses.

"Pagi, Kak Reyhan ya?" Tanya Tara mengingat-ingat wajah Kakak ifarnya.

Reyhan Tersenyum sambil memanguk iya, "iya kakak kamu ada?"

"Ada, masuk aja udah lama nungguin kakak." Balas Tara malas.

"Oke, makasih." Ramahnya, so. Tara jadi berpikir kenapa adiknya lebih baik dari pada kakaknya yang galak? Apa karna kakaknya kerja di bidang Dosen jadi suka galak, ah, tidak masuk akal.

DOSEN, GALAK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang