Pencet bintang say
Tanpa Fara tau, seorang laki-laki di sana tengah tersenyum melihat balasan yang di berikan oleh Fara.
Setelah menunggu hampir 5menit lamanya, kini Fara menatap ponselnya kesal.
"Kan sama lagi!"
***
Pagi ini Fara turun dari kamarnya menuju meja makan, pipinya masih sedikit memerah karena kejadian kemarin
Hari ini ia tak memakai kacamata. Jujur saja, ia cukup lelah menunggu di optik untuk menemukan ukuran kacamata yang ia minta
"Tumben Ra" Ujar Nina saat melihat Fara tak memakai kacamata
"Kacamata Fara rusak tan" Jawab Fara lesu, ia langsung duduk di sebelah Dia yang tengah mengoleskan selai di roti
"Rusak?" Nina menyerngit
"Udah bun, Fia sama kak Fara mau berangkat" Fia langsung saja berdiri kemudian menyeret Fara keluar dari rumah
***
Semua mata memandang Fara dengan tatapan bingung, munginkah mereka menerka apa yang terjadi pada Fara?"kak" panggil Fia
"hm?" Gumam Fara tampa menoleh ke arah Fia yang ada di sebelahnya
"kayanya lebih rishi pas lo gak pake kacamata deh" Ujar adik perempuannya, matany amenatap ngeri kepenjuru sekolah
"Balik deh gua"
~
Sebelum Fara masuk ke dalam lab, ia memutuskan untuk pergi ke loker untuk mengambil beberapa buku yang sengaja ia tinggal di sekolah.
"Ekhm!"
Bak di sambar gledek, Fara menjatuhkan semua buku yang ia pegang saking terkejutnya.
Ia menoleh ke belakang, matanya memicing saat melihat wajah seseorang yang terlihat asing di matanya
"Ada apa ya?" Tanya Fara berusaha sopan
Laki-laki itu tersenyum, lalu mengulurkan tangannya pada Fara "Rey"
Alis Fara menukik, apa maksud dari laki-laki di hadapannya ini?
"ah" gumamnya pelan
"Fara" Fara membalas uluran tangan Rey dengan canggung
"Ra, lama banget si!" gadis cantik itu berteriak seraya menghampiri Fara di Balik loker
***
Setelah kejadian tak terduga tadi, baik Fara, Rama maupun Rey hanya diam menuju lab
Dalam hati Rama berteriak kesal, ia tau jelas siapa laki-laki yang berada di sebelah Fara. Renald rey, teman- ah tidak. musuh bebuyutan Al sejak jaman SMP, mereka sering kali terlibat perkelahian hanya karena masalah sepele
KAMU SEDANG MEMBACA
A L V I N O
Teen FictionDipublikasikan 20 Juni 2020 BENCI adalah awal mula dari perjalanan cerita ini,mungkin bagi anak perempuan SMA Pelita Harapan menjadi babu seorang Alvino dalam waktu sebulan adalah hal yang menyenangkan,makan bersama dan selalu di dekatnya mungkin? ...