💜
💜
💜
💜
💜
💜
💜
Happy Reading
Seperti yang dijanjikan, Hari ini mereka akan pergi ke lotte World untuk bermain. Jimin datang menjemput Taehyung dengan mobil mercedez benz hitamnya.
Jimin tak menyupir mobil sendiri. Ada dua orang berotot dengan menggunakan jas hitam dan kacamata hitam. Satu yang menyupir mobil satunya lagi duduk disebelah kursi sopir.
Taehyung duduk disebelah Jimin dan langsung bersingut mendekati Si pendek temannya itu yang asik dengan game diponsel mahalnya.
"Yeolie Appa yang menyuruh mereka?" Tulisan Game Over terpampamg jelas di layar ponsel Jimin. Taehyung jelas tau jika Jimin bukan pemain Handal. Jadi dia tak menertawakan tulisan yang muncuk dilayar ponsel temannya itu.
"Kau tentu tau bagaimana Appaku" Jimin meletakan ponselnya di tas punggungnya lalu mendekatkan diri ke Taehyung untuk berbisik.
"Appa bilang, jangan mempercayai siapapun kecuali Saudara mu sendiri saat ini. Namjoon Hyung bilang ke Appa jika salah satu siswa di sekolah kita adalah kaki tangan pembunuhmu" Taehyung kontan terkejut. Dia masih tak habis fikir. Apa yang diinginkan dari bocah yang baru bangun dari koma ini? Jika mau harta bisa serang Namjoon Hyung yang jelas adalah pewaris utama. Dia saat ini tak punya apa-apa selain tubuhnya sendiri.
"Kau bingung bukan?" Taehyung hanya menjawab pertanyaan Jimin dengan anggukan. Jimin lalu memberikan sekotak susu coklat pada Taehyung. Jimin tau jika Taehyung tak terlalu suka rasa itu. Mulut Taehyung hendak protes namun Jimin segera memotongnya.
"Lihat? Barang yang kau punya yang kau anggap tak penting dan tak berharga, Adalah barang yang sangat berarti untuk orang lain. Ibarat, Kau punya sekotak susu coklat yang amat aku sukai. Dan itu hanya ada satu disini. Aku sangat menginginkannya dan amat sangat berambisi mendapatkannya walaupun Kau tak menganggap itu penting" Taehyung mematung.
Benar. Yang dikatakan Jimin 100 persen benar. Apa yang Taehyung punya hingga jadi incaran? Lalu Taehyung teringat sesuatu. Ia mengigit bibir bawahnya berusaha menyangkal.
"Tak mungkin dia kan?" Yah, Walau baru bertemu dan kenal dengannya Tak mungkin dia seperti itu. Taehyung seperti sangat mengenalnya walaupun dia lupa.
"Tak mungkin Jeon Jungkook kan?" Taehyung ingat jika dia punya barang milik Jungkook yang seharusnya ada ditangan anak itu sekarang.
Tak mungkinkan anak itu pelakunya? Tapi Taehyung kan tak berniat untuk mencuri. Dia sekarang malah membawa bungkusan itu untuk diberikan ke Jungkook. Yah, Taehyung harus segera menyesaikan ini dan memberikan benda itu pada Jungkook.
"TAE!!!" Teriakan Jimin membuat Taehyung tersentak dari lamunannya. Mobil Juga mendadak berhenti dan kedua Bodyguard itu langsung menoleh dan bertanya ada apa.
Jimin mengangkat tangan kanannya memberi kode jika tak ada masalah. Dua Bodyguard tadi mengangguk dan langsung menjalankan lagi mobilnya.
"Kau membuat telingaku pegang Jim" Taehyung mengusap Telinganya yang kesakitan karena ulah Suara cempreng Jimin.
"Aku memanggilmu sudah 10 kali dan kau sama sekali tak menoleh dan meresponku. Kita ada dikawasan yang katanya angker, Jadi aku tak mau ambil resiko kau kesurupan di mobilku. Kau tau bukan jika aku bukan dukun? Jadi dari pada kau kerasukan karena melamun, Maka aku membuyarkan lamunanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me?
Horrorhidup dengan diberikan kelebihan dari Tuhan seharusnya membuatmu terlihat istimewa. tapi bagaimana jika kelebihan itu malah membuat sengsara? menyebabkan dirimu dibuang, Dicaci, dimaki bahkan dijauhi karena menggangap kamu berbahaya? terus was-was...