💜
💜
💜
💜
💜
💜
💜
Happy Reading
Cklek!
"Nah Jungkook, Ini kamarmu" Seokjin menarik masuk koper Jungkook kedalam Kamar, Diikuti Jungkook yang menganga Takjub dengan kamar itu.
kamar itu terlihat Sangat mewah dengan Ranjang King Size dan lampu kristal diatas. kamar ini benar-benar tipe kamar impian Jungkook yang tak terlalu memiliki banyak warna selain warna Putih, hitam atau abu-abu.
Kamar itu juga memiliki tv, Beserta dua kursi dan satu meja ditengah. Satu kamar mandi yang belum Jungkook Lihat, Dan Lemari besar untuk menyimpan pakaian Jungkook.
"Hoseok bilang ingin berbagi kamar denganmu, Jadi Hyung memilihkan kamar yang tak terlalu berlebihan seperti yang disiapkan Namjoon. Hyungmu itu tak suka diJamu berlebihan, Jadi tak apa kan?" Wajah Jungkook yang dari tadi memasang ekspresi takjub menoleh kearah Seokjin. Seokjin terkekeh dengan ekspresi yang diberikan Jungkook lalu mencubit gemas pipi Jungkook.
"Ah, Kau menggemaskan seperti adik Hyung" Mata Jungkook berkedip tiga kali. Menggenaskan? Seperti adik Hyung? Apa Namjoon dimata Seokjin semenggemaskan itu? Jungkook tak mau ambil pusing. Wajar jika seorang kakak menganggap adiknya menggemaskan sekalipun kata menggemaskan itu agak tak cocok digunakan untuk adiknya. Jadi jungkook hanya menyengir lebar sambil menggaruk tengkuknya.
"Baiklah, Kau butuh istirahat bukan? Istirahatlah. Jika butuh sesutu, keluar saja dan panggil saja salah satu pelayan disini. Jangan sungkan" Jungkook tersenyum lebar lalu mengangguk cepat. Seokjin Keluar dari kamar Jungkook dan berpapasan Dengan Hoseok yang juga ingin masuk kamar.
"Ah, Halo hyung. Ini kamarnya kan?"
"Kamar yang selalu kau gunakan jika menginap? Tentu! Istirahatlah kau pasti lelah" Seokjin mengusak surai Hoseok lalu berlalu.
Hoseok tanpa mengetuk, langsung masuk kedalam kamar. Menemukan Jungkook yang tengah menonton tv di atas kasur.
"Ganti bajumu dulu Jungkook! Baru naik kekasur" Jungkook menyengir lebar, Lalu langaung berlari kearah Kamar mandi setelah menyambar pakaian yang tadi sudah dia siapkan.
Hoseok lebih memilih duduk dikursi lalu meluruskan kakinya. Menghela nafas panjang lalu memijat keningnya. Hidupnya benar-benar rumit. Ia tak habis fikir tentang adanya orang seburuk itu. Rela membunuh demi kepuasan pribadi? Gila!
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me?
Hororhidup dengan diberikan kelebihan dari Tuhan seharusnya membuatmu terlihat istimewa. tapi bagaimana jika kelebihan itu malah membuat sengsara? menyebabkan dirimu dibuang, Dicaci, dimaki bahkan dijauhi karena menggangap kamu berbahaya? terus was-was...