"Naruto! Sasuke-kun!"
Kedua pemuda yang sedang meneguk air itu menoleh kepada Sahabat pink mereka yang bermain dengan bola basket.
"Kalau kalian menyukai ku, mengaku saja! Jangan ragu, Aku pasti tidak akan menolak, kok" Ujarnya dengan senyuman ceria
Naruto dan Sasuke menghela nafas pendek, Mereka agaknya sudah kebal dengan ucapan gadis merah muda itu.
"Atau mungkin saat kalian sudah menyadari perasaan kalian yang sesungguhnya, kalian bisa menyatakan nya padaku. Sekali lagi, Aku pasti tidak akan menolak!" Ujarnya lagi, kemudian memasuki bola basket itu ke dalam ring. Setelahnya, Ia membiarkan bola itu memantul tanpa tuan nya. Sedangkan kaki nya berjalan menuju kedua sahabat sejak orok nya untuk bergabung dalam waktu istirahat.
"Hm... Atau jangan-jangan kalian berdua memendam rasa untuk ku ya?! Lalu kalian mundur perlahan agar tidak menghancurkan persahabatan kita? Kalian memendam rasa itu agar persahabatan kita-"
"-Sakura"
Gadis merah muda itu menoleh ke kiri, dimana Sasuke memandang nya memeringati.
Menyengir lebar, Ia meneguk air dalam tumblr nya.
"Masih mencari Soulmate, eh?" Tanya Naruto yang baru saja mengambil bola basket.
Sakura memutar bola matanya malas, "Memangnya selama ini apa yang ku lakukan selain itu?"
Naruto mengoper bola itu kepada Sasuke, dan dengan sigap ditangkap si Uchiha.
"Mungkin kau memang harus menunggu, Sakura. Jangan terus-terusan mencari" Ujar Naruto, memberi saran.
Sakura kembali memutar bola matanya malas, "Karena kalian adalah laki-laki, tentu saja akan mengejar. Tapi aku ini perempuan, Apalagi aku tidak memiliki keistimewaan apapun. Jadi, Lebih baik kalian dukung aku atau mengaku bahwa diam-diam kalian mencintai ku"
Gadis itu terduduk di kayu yang menjadi tumpuan nya di bawah rumah pohon.
Naruto dan Sasuke masih saling mengoper, "lalu selama ini apa kami melarang mu? Tidak kan?" Balas Sasuke
Sakura menghembuskan nafas kesal, "Memang, tapi kalian selalu berusaha membuatku berhenti" Sahutnya
Tidak ada balasan dari kedua sahabatnya, entah karena mereka fokus bermain atau tidak tau cara membalas ucapannya tadi.
"Tapi aku serius, katanya Sahabat bisa jadi cinta. Siapa tau salah satu dari kalian ada yang merasakan perasaan lebih dari Sahabat pada ku, Aku tidak akan ragu untuk menerima kalian" Ujar nya dengan raut wajah yang dibuat seserius mungkin.
Tuk
Tiba-tiba sebuah botol kosong melayang ke arah nya. Ia meringis, kemudian menoleh ke samping, dimana dua gadis berbeda surai berdiri di samping nya.
"Hentikan pernyataan bodoh mu itu, baka!" Ujar perempuan bersurai merah dengan kacamata.
"Oh Hai! Sejak kapan kalian di sini?" Tanya Sakura dengan wajah polos.
Hinata menghela nafas, "Sejak kau merayu mereka"
Sakura tertawa, "Ayolah Hinata, Kau tau bagaimana aku kan? Astaga, kalian masih saja cemburu?"
Karin sekali lagi memukul kepala Sakura dengan botol kosong.
"Ittai!"
Naruto dan Sasuke menggelengkan kepala, mereka lalu menghampiri ketiga gadis tersebut. Atau lebih tepatnya kepada masing-masing kekasih.
"Nging nging nging" Dengus Sakura, suaranya serupa dengan nyamuk. Membuat keempat orang itu menatap nya.
"Kau cosplay jadi Nyamuk? Wah, menakjubkan" Puji Naruto, atau... Ejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Me!
FanfictionSoulmate itu harus dicari bukan di tunggu. Sakura selalu bertanya pada orang-orang disekitarnya "Apakah kau menyukai ku?" Tapi selalu berujung Kegagalan, karena dirinya belum dipilih sebagai pelabuhan hati. Sampai suatu hari ia Mendapat Surat-sura...