JUMANTARA - 2 ( TWO)

2.4K 237 32
                                    

Mark lebih memilih Untuk Berdiam Ditempat Duduknya, Pasalnya Ia bukan tak ingin berteman pada orang lain melainkan Ia sedikit Trauma Para Pertemanan. Dahulu Mark Punya Teman, Namun Teman nya kini telah menjadi sering membully dan suka memukulnya.

"Hei..!" Mark mendongakkan Kepalanya.

"Kenapa?"

Orang yang memanggil Mark yang tadi pun mendekati Mark dan berbisik Sesuatu, "Jangan Pernah Anggap Gua Adik lu Disini! Gua Enggak mau Punya Abang kaya Lu! Anggap Saja kita Tidak Saking mengenal." Ujarnya Siapa lagi kalau bukan Jaemin. Mark Dan Jaemin Satu kelas? What? Bukan nya Mark Beda satu tahun? Jadi gini Mark itu lambat Sekolah.

Mark merentangkan Tangan kiri Sedangkan Tangan kanan sudah ia Jadikan Bantal, Ia melihat Kearah jendela, Kursi Milik Mark Sangat Dekat dengan Jendela. Jadi Ia Bisa Melihatnya Dari dalam ke luar, Mark melihat Seseorang main Basket, Bercerita, Bermain Dan segalanya Deh.

"Aku iri" Gumam Mark masih stay melihat Kedepan.

"Lu iri? Tenang Ada Gua, Gua Bisa jadi Teman Lu." Ujar nya mengulurkan Tangan Pada Mark, mark melihatnya Dari atas Sampai Bawah.

Bentar? Dia sangat Tampan. Kenapa Ia mau berteman Bersama mark yang jelas jelas orang nya Pendiam Sekali. Kalau kalian Kenal Lebih jauh, Mark Itu anak nya Receh Banget.

Ngelihat Lalat Hinggap Ke Makanan saja ia sudah Tertawa.

"Kenalin Gua Lucas. Lucas Abraham." Ujar lucas menyalami mark, Mark masih tetap yang sama, Ia Terdiam Tanpa Mengucapkan Sepatah kata pun.

" Ujar lucas menyalami mark, Mark masih tetap yang sama, Ia Terdiam Tanpa Mengucapkan Sepatah kata pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lucas?" Gumam Mark pelan.

"Iya!"

"Aku Mark. Mark Abian Jumantara"Ujar Mark tersenyum tipis.

Lucas mengambil Kursi Disamping dan duduk disebelahan mark, mark Tampaknya Sedikit Lega, Semoga Teman nya Ini tidak seperti teman nya yang berujung dengan Membullyan yang membuat Mark trauma.

"Gua selama bersekolah disini, Gua enggak Pernah Punya Teman." Ungkap Sedih lucas yang merubah kan Raut Wajahnya Yang awalnya Bahagia menjadi Sedih.

Mark penasaran. "Kenapa?"

"Jadi setiap ada siswa laki laki Baru, Pasti Gua ajakin Berteman. namun Akhirnya Mereka yang Ninggalin Gua sendiri. Jadi Gua kagak Pernah Punya Teman. Gua Pengen sama kaya yang lain. Gua Pengen Ngelindungin Teman Gua, Bukan Pada saat butuh Doang. Gua iri..."Ujar Lucas tersenyum kecut.

Mark sadar, Ternyata Bukan Dirinya saja yang didunia Ini merasakan Kesakitan yang luar biasa namun masih saja orang yang merasakan Kesakitan yang sama.

"Kita Berteman?"

"Iya!!" Semangat Lucas.

Kini Lucas Dan Mark Berteman, Entah Apa yang Terjadi Dimasa Depan kelak, Intinya Mereka Akan Selalu Bersama Sama meskipun Apa yang Terjadi.

Jumantara | Mark Lee  [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang