P R O L O G

1.3K 84 4
                                    

Hai, selamat datang di cerita baruku yang berjudul Cesafano.

Aku harap kalian menyukai cerita ini. Jangan lupa vote dan komen, ya, biar aku makin semangat updatenya.

***

Kehancuranku dimulai saat kehidupan baru ada di dalam rahimku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kehancuranku dimulai saat kehidupan baru ada di dalam rahimku.

"ANAK NGGAK TAHU DIRI! SUSAH PAYAH PAPA BESARIN KAMU SUPAYA JADI ANAK YANG MEMBANGGAKAN. TAPI, KAMU MALAH NGEHANCURIN SEMUANYA!"

Itu adalah suara papa yang berteriak sekaligus membentakku untuk pertama kalinya. Kesalahanku yang fatal ini benar-benar membuatnya murka.

"Papa nggak mau punya anak yang memalukan. Mulai sekarang kamu pergi dari rumah ini. Hiduplah bersama anak kamu itu dan cari ayah dari anak itu sampai dapat!"

Lagi, perkataan papa mampu membuatku menangis tanpa suara, aku berlutut memohon maaf dan meminta kesempatan untuk tinggal di sini. Tapi, papa dengan hati kerasnya tetap pada pendirian.

Mama? Dia sama sekali tidak membelaku. Dia hanya meringis melihatku menjadi samsak amukan papa. Kemana mama yang selalu memanjakan dan mempedulikanku?

"Novia, bereskan baju dia dan usir dia dari sini!" perintah papa pada mama. Kemudian papa berlalu meninggalkanku dan mama.

Kemana aku harus pergi? Aku sama sekali tidak menginginkan anak ini? Bahkan aku tidak tahu siapa ayah dari anak ini?

Apa aku harus menggugurkannya?

....

Baru prolog kok guys ..

Siap-siap aja, ya, ada banyak kejutan lainnya..

Jangan lupa vote dan komen yaa...

Cesafano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang