5. Why?

2.9K 487 29
                                    

Well, sebelum mulai, gua cuma mo ngucapin makasih banget buat yang udah dengan sukarela ngasih vote buat fanfic gaje gua ini 😂

Yang komen yg vote, makasih banget lho, vote ama komen kalian bener² moodbooster gua buat ngelanjutin ini, bener² makasih banyak ^^

.
.
.

Di kelasnya, Megumi masih kepikiran soal orang yang kemarin bersama Sukuna itu. Ia menduga kalau alasan Yuuji yang absen kemarin itu adalah kebohongan. Ia merasa kalau hal itu ada hubungannya dengan Sukuna.

Awalnya ia mengira kalau Sukuna bersama orang itu memiliki rencana buruk pada Yuuji yang tidak hadir di hari itu, mengingat Sukuna yang selama ini selalu mengekang Yuuji, kemungkinan seperti itu tidaklah mustahil. Namun, melihat kehadiran Yuuji yang baik-baik saja di hari ini membuat ia memikirkan dugaan lain, tepatnya seperti Sukuna tengah membuat janji atau keputusan dengan resiko terburuk, yang kemungkinan ada hubungannya dengan Yuuji, tapi Yuuji tidak tahu menahu karena Sukuna merahasiakan segala itu darinya.

Megumi tidak begitu peduli soal Sukuna, namun ia mencemaskan Yuuji. Kalau seandainya Yuuji tahu, apa yang akan ia katakan? Bagaimana reaksinya? Apa dia akan menyalahkan dirinya sendiri?

Meski Megumi tidak memiliki kepastian maupun bukti mengenai itu, namun orang yang bersama Sukuna itu, seseorang dengan surai bob berwarna terang itu sudah cukup menjelaskan segala hal yang tengah di simpan baik-baik oleh Sukuna.

Pemuda tampan dengan ekspresi kalem itu menoleh ke arah jendela kelas yang tepat berada di dekat tempat ia duduk. Langit siang ini begitu cerah, secerah raut wajah riang yang selalu Yuuji pancarkan setiap harinya.

Kalau rencana Sukuna terbongkar, akankah keceriaan bak mentari itu akan sirna? Kalau begitu, akan lebih baik Megumi tidak mengatakan apapun padanya.

Tidak sampai pada waktunya, karena mau tak mau, waktu lah yang akan menjelaskan segalanya.

———

"Kalian mau ke game center ngga, buat hari ini?" tanya Yuuji memastikan.

Saat ini sudah petang, dan mereka tengah berada di dinding luar yang dekat dengan gerbang sekolah.

"Ah, aku ada janji buat hari ini," jawab Nobara sambil membenahi roknya.

"Kalau begitu, aku duluan ya!"

"Sampai jumpa besok, hati-hati di jalan!"

Yuuji melambaikan tangannya pada Nobara yang sudah melangkah menjauh, lalu beralih pada Megumi yang sejak tadi tidak mengatakan apapun.

"Fushiguro? Kalau kau bagaimana?" pertanyaan Yuuji sudah cukup untuk menyadarkan Megumi yang ternyata tengah memikirkan sesuatu.

"Ah, aku ngga sibuk, sih," jawab Megumi sekenanya, lalu menyandarkan punggungnya di dinding.

Yuuji menggaruk kepalanya yang tidak gatal, membuat surai merah muda nya bergerak-gerak menggemaskan.

"Fushiguro tidak terlalu tertarik dengan begituan, kan? Bagaimana kalau kita mampir ke kafe aja? Ngga masalah, kan?"

"Ya sudah, terserah kau saja."

Returned Soul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang