Gue ngintilin Renjun yang lagi nyalain motornya.Sumpah so awkward.
Gue gak tau harus gimana. Sebelumnya gue gak pernah kek gini sama crush gue.
Mana diliatin banyak orang lagi. Wajar, Renjun itu lumayan famous.
"Jun, banyak yang liatin," keluh gue.
"Biar." Lalu Renjun nyodorin helm yang langsung gue terima dan pake.
Gue naik ke motor Renjun setelah Renjun siap di posisinya.
"Pegangan," suruhnya sebelum menjalankan motor.
Gue harus pegangan kemana anjir?
"Ga usah," jawab gue pada akhirnya.
Renjun gak ngomong apa-apa lagi dan langsung nge-gas motornya.
Renjun mempersilakan gue masuk ke rumahnya.
Gue mencoba jaga perilaku biar gak malu-maluin.
"Ga usah sok jaim lo," ujar Renjun setelah gue duduk di sofa dengan posisi tegak.
"Hehe." Gue ngubah posisi jadi posisi yang nyaman.
"Mau belajar apa, Jun?" tanya gue setelah Renjun juga duduk di depan gue.
"Belajar saling suka," jawabnya pelan.
Gue.... gak salah denger kan?
"Hah?"
"Belajar antropologi," ulang Renjun sambil malingin muka.
Gue mau nguburin diri aja woi!
Tolonglah, Jun, jangan buat gue berharap.
Kemudian gue sadar sesuatu yang aneh.
"Jun, kita jurusan IPA... bukan bahasa."
"Lah? Maksud gue belajar kimia." Muka Renjun jadi merah karena malu.
Baru pertama kali gue liat doi begini.
"Ohhh. Ayo mulai, sendiri-sendiri aja ya, kalau ngerasa ada yang gak ngerti kita diskusiin," ucap gue dan mulai buka buku.
Renjun ngangguk dan mulai melakukan hal yang sama.
Kok, gue ngerasa diliatin ya?
![](https://img.wattpad.com/cover/260161789-288-k406818.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotspot | Huang Renjun ✔️
Fanfiction"Berawal dari hotspot, kisah cinta gue dimulai." Hotspot | Huang Renjun Create by @jysnow