Eden Bakery & Coffee shop..
Pintu toko itu terbuka menampakkan kedua orang yang datang bersamaan. Shachi tidak percaya yang tengah dilihatnya saat ini,
"Mereka datang bersama?!"
"Aku kembali~" sapa Elizabeth, "Shachi-kun, bisakah kau buatkan kopi baru yang kita coba kemarin?"
"Eh? Kopi Pharisäer? Uh, baiklah nona." Shachi tak mengerti apapun yang sedang terjadi tapi melakukan permintaan atasannya adalah mutlak, ia pun membuatkan pesanan yang diminta Elizabeth.
Tak berselang lama, Shachi mengantarkan pesanan mereka. Pemuda itu hanya terus memperhatikan mereka dengan raut wajah yang cukup kebingungan, "Apa yang terjadi?! Tidakkah orang itu bersikap buruk pada nona Elizabeth?! Kenapa mereka jadi berteman sekarang!?"
Law duduk ditempatnya seperti biasa, pada sudut ruangan itu namun kali ini ditemani oleh Elizabeth yang duduk didepannya.
"Ini adalah menu kopi baru yang saya coba kemarin, anda harus mencobanya. Sangat enak loh hehe~" ajak Elizabeth.
Law tidak mengatakan apapun lalu mengambil gelas itu dan mencicipi kopi tersebut, kedua alisnya bergerak setelah merasakan rasanya.
"Kau menambahkan alkohol?" Tanya Law.
Elizabeth cukup terkejut bahwa pria itu dapat menebaknya, ia lalu tersenyum lebar seraya menganggukkan kepala.
"Benar sekali~ Wah hebat anda dapat mengetahuinya! Saya mencampur Rum didalamnya. Bagaimana menurut anda? Apa anda suka?"
Law membalasnya dengan sebuah anggukan lalu meminumnya kembali dengan tenang, sementara Elizabeth hanya duduk disana menatap pria itu dalam keceriaannya.
Beberapa menit kemudian, telefon genggam Law berbunyi yang membuatnya harus segera pergi.
"Baiklah, aku akan segera kesana." Ucap Law kemudian mengakhiri panggilannya.
"Oh? Anda sudah harus pulang?" Tanya Elizabeth cukup kecewa, padahal pikirnya ia dapat sedikit berbincang namun tampaknya pria itu adalah orang yang sangat sibuk.
Law kembali mengenakan jasnya,"Kerja lebih tepatnya." Disela itu, Law mengeluarkan dompetnya dan hendak mengeluarkan beberapa uang namun Elizabeth menghentikannya.
"Tidak perlu tuan, kan aku traktir~" ucapnya kemudian segera mendorong perlahan pria tinggi itu menuju pintu keluar.
Hal yang tengah terjadi itu membuat seluruh pekerja dan pengunjung Eden terheran-heran, sebenarnya apa yang terjadi pada kedua orang itu.
"O-oi.." Law tidak dapat berkata lebih banyak lagi, rasanya seperti dipermalukan. Wanita itu tidak berhenti mendorongnya keluar.
"Apa yang kau pikirkan sebenarnya?!" Tegur Law. Elizabeth berhasil membawanya keluar dan disana ia hanya berdiri dengan wajah cukup memerah karena malu diperlakukan seperti itu oleh seorang wanita.
"Kalau tidak saya hentikan, anda pasti akan membayar minuman itu. Saya kan sudah bilang, akan saya traktir hehe~ Anda juga harus segera bekerja. Oh lihat waktunya" Elizabeth melihat jam tangannya lalu kembali menatap Law tersenyum,
"Kami akan segera tutup! Terima kasih telah berkunjung~!" Wanita itu kemudian membungkuk dan meninggalkan Law terdiam dihadapan tokonya.
"Ada apa dengannya?! Mengusirku begitu saja?!" Batin Law kesal lalu berjalan pergi.
Namun pria itu menghentikan dirinya dan buru-buru mengeluarkan telefon genggamnya lagi, "bagaimana mungkin aku bisa bekerja setelah minum alkohol!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan | Law x Elizabeth ✔️
RomanceEdelweiss Elizabeth adalah seorang wanita berumur 26 tahun yang telah lama melajang karena kesibukan akan pekerjaannya sebagai pemilik Bakery & Coffee Shop bernama Eden yang cukup populer di kota Flevance. Akibat terus melajang dan umurnya yang kian...