[18]

9 4 5
                                    

✷ ✷ ✷
Happy reading
_____________

.  .  .

Disinilah mereka sekarang, di rumah Eline, duduk sambil menyuap makanan masing-masing walau Jungkook terlihat canggung.

Hening...

Jungkook duduk di samping Eline dengan Ayah Eline di kursi utama lalu ibu Eline di depan Jungkook.

Selesai makan, kini mereka sedang berada di ruang keluarga agar lebih hangat suasananya. 

Merasa cukup dengan suasana diam-diam dan canggung seperti ini, akhirnya Hewoon buka suara.

"Ehem!"Jungkook dan Eline yang saling fokus pada lantai dari tadi melihat kearah, Hewoon.

"Jadi, ada apa Ayah menyuruh kami datang kesini?"tanya Eline.

"Hmm. Ayah ingin membahas mengenai kalian,"yah, Eline maupun Jungkook pasti sudah tau maksudnya apa.

Jungkook melirik Eline, terlihat sedikit sepertinya Eline masih bingung.

Diam...

Eline dan Jungkook tidak ada yang memberi suara.

Ibu, Eline; Nami sudah tau semuanya karena Hewoon sudah merencanakan bersamanya.

"Jadi, apa kalian sudah saling setuju?"tanya Hewoon langsung pada intinya.

Rasanya tenggorokan Eline langsung mengering. Bingung, itu yang dirasakannya sekarang sama seperti Jungkook. Karena tinggal menunggu keputusan Eline saja.

"Jungkook,"Hewoon

"Iya,"

"Apa kau sudah pasti dengan keputusanmu?"

Jungkook tersenyum lalu menghela nafas kecil.

"Iya, tuan. Saya sudah yakin. Tapi, semua tergantung Eline, jika dia tidak ingin maka saya juga tidak akan memaksa,"jawab Jungkook.

Eline semakin bingung. Sepertinya Jungkook sudah benar-benar bulat dengan keputusannya. Ingin menerima tapi masih takut karena suatu alasan, ingin menolak? tidak mungkin Eline selancang itu menolak.

"Eline,"Nami menegur Eline karena masih saja diam.

"E-eh?ah, maaf,"

"Jika kau keberatan tidak apa, Eline,"ucap Jungkook lembut dengan senyuman.

Eline semakin tidak enak hati untuk menolak. Bagaimanapun dia tidak boleh egois, ini menyangkut hidup seseorang.

"Tidak perlu memaksakan diri,Eline. Tidak apa jika kau tidak bisa,"Jungkook juga merasa bersalah jika seperti ini. Terasa seperti membuat Eline tertekan, dia tidak akan memaksa.

Eline memejamkan matanya,"T-tidak, aku tidak keberatan!"ucapnya cepat dan dengan suara yang sedikit tinggi.

Senyum Hewoon merekah dan Jungkook menatap Eline. Dia rasa Eline sedikit memaksakan diri, sungguh Jungkook benar-benar merasa bersalah.

"Sepertinya Eline Terlau bersemangat sampai berteriak,"ucap Hewoon dengan kekehan kecil diakhir untuk sedikit mencairkan suasana.

Eline menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tersenyum kikuk, Jungkook pun tersenyum.

"Baiklah jika begitu. Semua sudah pasti, pernikahan kalian akan diadakan seminggu lagi,"

Deg!

Eline menatap Ayahnya tidak percaya. Secepat itu?dia pikir acara menikah seperti acara ulangtahun?Eline belum mempersiapkan apa-apa. Sungguh dia tidak percaya, kenapa semua cepat sekali?

Bumi Dan Bulan (Jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang