[16]Jadi?

4 3 0
                                    

✷ ✷ ✷
Happy reading
___________

Sudah 3 jam sejak Miran masuk ruang operasi. Jungkook tidak berhenti mondar-mandir dan melafalkan doa agar semua berjalan lancar.

Warna lampu di atas pintu ruangan sudah hijau yang  artinya operasi sudah selesai dilakukan. Keluar seorang dokter, Jungkook pun langsung bergegas menghampiri.

"Apa operasinya berjalan Lancar?"tanya Jungkook cepat, dokter itupun tersenyum,"Iya"jawabnya

"Terimakasih, dokter,"

"Sama-sama, ini sudah tugas saya. Apa bisa anda ikut saya sebentar?"Jungkook mengangguk

.  .  .

Eline. Sekarang ia sedang berada di apartemennya dan memikirkan semua yang Ayahnya ucapkan tadi.

Ia duduk dilantai samping ranjang, mengingat kembali ucapan Hewoon. Rasanya tidak adil, Eline tidak ingin menikah apalagi dalam waktu dekat, sungguh Eline pusing.

Drtt... drtt...

Dering telepon Eline. Eunwoo.

"Hallo, ada apa?"Eline, dengan suara parau akibat sedikit menangis tadi.

"Ada apa Eline? kenapa suaramu seperti itu?kau tidak apa-apa kan?"

"Hemm, aku hanya kurang istirahat. Kenapa menelfon?"bual Eline.

"Tidak, aku hanya ingin mendengar suaramu saja. Baiklah kalau begitu aku tutup. Kau istirahatlah, jangan sampai sakit,"

"Hm? tumben sekali. Biasanya kau tidak suka mendengar ku."

"Tidak tau. Sudah,"

Tut Tut...

Eline menatap telponnya. Ia sangat rindu Eunwoo, ingin rasanya ia menangis dan bersandar dipundak pria itu.

Eline memalingkan wajahnya dengan lutut sebagai tumpuan, menahan isakkan yang keluar begitu saja dari mulutnya.

Eline POV

Aku tidak tau apa semua ini, kenapa Ayah sangat tega, mungkin aku memang menyukai Jungkook tapi aku tidak ingin menikah secepat ini.

Jungkook, apakah dia benar-benar akan menerimanya? sungguh ini tidak masuk akal, aku yakin ada sesuatu. Tidak mungkin Ayah langsung menikahkan ku pada orang yang baru dia kenal, apalagi dengan alasan tidak begitu kuat.

Dia, saudaraku dimasa kecil. Aku yakin dia memang ada aku yakin aku masih punya saudara. Tolong dengarlah panggilanku tolong kembali jika benar kau ada.

"Hah!"aku menghela nafas berat. Percuma saja menolak jika Ayah sudah berkehendak.

Aku akan berusaha menerima semua ini. Lagipula aku akan menikah dengan Jungkook. Jadi tidak apa. Apa aku perlu memberi tahu Nia?hmm sepertinya harus, dan sekalian saja aku ingin curhat. Baiklah aku akan bersiap untuk pergi ke rumahnya.

Bumi Dan Bulan (Jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang