✷✷✷
05.00Kst
Pagi hari seperti biasa, silau mentari yang kembali terbit memberikan kembali cahayanya, menembus lubang-lubang kecil dari kamar Jungkook.
Kicauan burung yang kembali sibuk mencari makanan layaknya manusia, sedikit membuat Jungkook terbangun.
Suara gaduh dari luar kamar, menggiringnya untuk bangun. Suara itu bukan karena orang sedang bertengkar, melainkan ibunya yang sedang sibuk membuat kue. Terdengar jelas Karena dapur dan kamar Jungkook yang bersampingan.
Jungkook mendekat kearah ibunya dan memeluknya dari belakang. Layaknya seorang anak berumur 5tahun kelakuannya itu tidak pernah ia ubah.
"Selamat pagi"ucap Jungkook dengan suara serak khas bangun tidur.
"Pagi. Mandi dulu sana"
"Nanti saja" jawab Jungkook malas, dengan tangan yang masih memeluk Miran sedangkan matanya masih sedikit terpejam.
"Hm.. kau ini"
" Kookie lihat dirimu, kau sudah besar, tapi masih saja berperilaku seperti anak TK. Apa kau lupa umurmu?" goda nya
"Biarkan, kenapa? apa ibu tidak suka lagi kupeluk?"
"Tidak"
"Yasudah, lanjutkan saja membuat kue nya"
"Aku susah bergerak Jeon kookie..."
"Hmm"
"Lepaskan"
"Tidak mau"
"Ingin mendapat semut di pagi hari?" Miran mendekatkan tangannya ke perut Jungkook.
"Hmm" hirau nya
"Baiklah"
"Aghk!" ringis nya setelah mendapat semut alias cubitan kecil dari ibunya
"Sakit" gerutunya langsung melepas pelukan, seketika matanya ikut terbuka jelas
"Ahahaha" Miran tertawa gemas
"Jahat sekali"
"Sudah mandi sana, atau ingin dapat semut kedua?"
"Yaya.. baiklah" jawabnya malas
...
"Eughh.." Eline yang baru saja terbangun
"Selamat pagi dunia" ia menggosok-gosok matanya yang masih terbuka sebelah.
Lalu matanya tertuju pada jam yang ada didinding kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 07.20Kst.
Dengan cepat Eline berlari menuju kamar mandi.
Skip...
"Nyonya, tidak sarapan dulu?" tanya seorang kepala pelayan di rumah Eline saat melihat majikannya itu turun berlari turun dari tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Dan Bulan (Jjk)
FanfictionHanya serangkai cerita biasa yang tidak terlalu uwu dan seru. Cerita tentang dua manusia yang menjalin hubungan dalam suatu ikatan pernikahan, tidak ada kata keterpaksaan diataranya, hanya saja ada suatu kejanggalan dari sebuah masalah yang datang d...
