SCORPIO [10]

833 95 31
                                    

Sorry typo..
Vote komennya jangan lupa😁
Saranghae 😚
Borahae💜
Bantu share ya
_____________________

Happy reading!

"aku tetaplah aku, masih sama sebelum kita menemukan perpisahan"

10.Sahabat lama

Sudah sedaritadi Aletta mendumel kesal pada adiknya Asya, bagaimana tidak gadis itu diseret keluar kamar oleh sang adik hingga tangannya mengenai pintu. Ya, kalian ingat kejadian kemarin yang membuat tangan Aletta luka karna ikatan? dan saat Aletta meringis kesakitan ia diintrogasi oleh seantero rumah. Menyebalkan sekali bukan?.

Andai Asya tidak langsung menyeretnya untuk berangkat sekolah mungkin sekarang tidak tau nasibnya seperti apa?, ditatap empat singa didepannya. Yaps Levan, Angkasa, mama dan papanya. Mengingatnya saja membuat gadis itu bergindik ngeri, ia tidak tau apa yang akan dia katakan nanti kalau saja orangtua dan kedua Abangnya masih menanyainya tentang tangannya, dan tidak mungkin Aletta bilang habis diculik, bisa-bisa kemanapun gadis itu pergi akan diikuti oleh bodyguard suruhan papanya.

Ia membenci hal itu, sangat!

Gadis itu mengeluarkan sumpah serapahnya pada Asya, sedangkan Asya sendiri hanya memandangi kakaknya sambil terkekeh geli.

Aletta memarkirkan motornya di parkiran sekolah yang masih sangat sepi, kalau kalian tanya mengapa Asya berangkat bareng Aletta?, alasannya Rava sedang sibuk rapat dengan anggota scorpio, begitu juga Antares.

"Kak, Sya kekelas duluan ya?"

Ucapan Asya hanya diangguki oleh Aletta, gadis itu berjalan gontai menuju kelasnya dengan kesadaran yang minim, "kayak mimpi gue udah di sekolah" monolog Aletta.

Aletta baru tidur jam 03 dini hari, ia kembali terbangun karna suara adzan subuh yang berkumandang dan baru jam enam Asya sudah menggedor pintunya dan mengajak gadis itu berangkat, kalau kalian tanya apakah insomia Aletta kambuh?.

Jawabannya sudah pasti, Iya. Karna tadi malam ia masih mengingat kejadian kemarin bukan saat ia diculik melainkan saat Antares menyebutnya sebagai ceweknya, dan dirinya yang sangat nyaman dipeluk Antares.

Apakah perasaan itu tumbuh kembali?, tidak ada yang tau. Gadis itu hanya merasa Antares adalah pahlawannya selalu bisa membuat dirinya aman.

"Al lo udah dateng?" Tanya Valeri.

Aletta mengangguk membuat Valeri menatapnya bingung, "Tumben gak nyerocos biasanya kalo udah disekolah tu mulut asal nyeblak?"

"Gue kurang tidur"

"Insom lagi?"

Aletta menghadap Valeri yang berjalan beriringan dengannya "Bukan lagi, Tapi gue emang selalu INSOM" sanggah Aletta.

Valeri memutar jengah bola matanya "terserah lo deh, terserah"

"Aletta!, Valeri!"

Sudah di duga suara cempreng itu berlari mendekat kearah Valeri dan Aletta.

"kenapa?"Tanya Valeri.

"Eh lo tau gak?...."

"Gak!" Valeri memotong ucapan Afra.

Bugh!

Aletta memukul pelan sikut Valeri menyuruh gadis itu untuk diam, dan membuat Valeri melotot kearahnya.

Afra mendengus "Kan gue belum bilang,"

"Yaudah bilang!" Ucap Valeri.

"Val!" tegur Aletta.

SCORPIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang