Judul Novel : Hayya
Author : Helvy Tiana Rosa dan Benny ArnasHayya, seorang gadis Palestina berusia lima tahun yang telah ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh keluarganya. Sejak diungsikan dari Gaza ke Tepi Barat, Hayya selalu murung. Seorang relawan bernama Afifah bahkan mengira dia sudah lupa cara untuk tersenyum. Kehadiran Rahmat Assyraf Pranaja membuatnya seperti telah menemukan kembali kakak sulungnya yang telah syahid akibat peluru nyasar. Rahmat menjalankan misi sebagai relawan di Palestina bersama sahabatnya, Adin Abdul Hakim.
Tiga belas Agustus 2019, kapal kemanusiaan Aman-Palestin merapat di Pelabuhan Tanjung Priok. Semua barang-barang Rahmat dimasukkan ke dalam lemari di sudut ruangan tengah. Saat dia terjaga di tengah malam, sebuah suara gelas pecah mengusik pendengaran dan emosinya. Tidak hanya itu, dia juga menemukan bekas makanan dan minuman tercecer di seluruh ruangan. Beberapa saat kemudian Rahmat menemukan pelakunya. Bukannya marah, dia justru meneteskan air mata. Dia memeluk gadis kecil di hadapannya dengan erat untuk memastikan bahwa ini bukan halusinasi semata!
Keesokan harinya, perdebatan sengit terjadi antara Rahmat dan Adin, sahabatnya. Adin meminta Rahmat untuk mengembalikan Hayya ke negaranya. Sementara Rahmat bersikeras untuk merawat gadis kecil berambut kemerah-merahan itu di rumahnya. Rahmat mulai berpikir untuk mencari pengasuh untuk Hayya.
Mereka menyeleksi beberapa orang untuk mencari pengasuh terbaik. Di sisi lain hilangnya Hayya sudah tercium oleh Hubbu (organisasi kemanusiaan yang diperkenankan membuat kamp bantuan di Palestina). Tepat tanggal 17 Agustus, Ria -pengasuh Hayya- mengajak gadis kecil itu bermain di taman kompleks. Ria mengajak Hayya pulang setelah melihat berbagai perlombaan, tetapi Hayya malah menunjuk ke arah jalan raya. Di antara kerumunan itulah, Hayya hilang. Rahmat dan Adin turut mencari di antara kerumunan massa setelah mendapat telepon dari Ria. Setelah menemukan Hayya, Rahmat membawa Hayya ke Taman Kenanga dan berencana membawa Hayya keluar dari Jakarta.
Mereka berempat memilih Ciamis sebagai tempat pelarian. Keluarga Rahmat dan tunangannya sempat salah paham ketika Hayya memanggil Rahmat dengan sebutan Abi. Bahkan Kiai Zainal -Ayah Rahmat- tak sadarkan diri, mengira bahwa putranya telah melakukan hal yang tidak diharapkan. Sementara di luar kamar, Adin telah menjelaskan kejadian yang sebenarnya pada Yasna dan keluarga Rahmat.
Keesokan harinya saat hari pernikahan Rahmat dan Yasna, para petinggi Aman Palestin terbang dari Kuala Lumpur menuju Indonesia untuk bertemu dengan Hubbu. Hilangnya Hayya telah sampai ke telinga mereka. Pak Yusuf -pimpinan Hubbu- memutuskan untuk melaporkan hal ini ke kepolisian, tetapi Ummu Khalida meminta agar Hubbu melakukan pendekatan kepada Rahmat dan Adin.
Tanggal 20 Agustus 2019, Khalida dan beberapa orang kepercayaan Aman Palestin membawa Hayya ke Tanah Para Nabi. Rahmat dan Adin terbebas dari dugaan human-trafickking. Para petinggi Aman Palestin sebelumnya telah mengetahui informasi dari Affifa bahwa Hayya sendiri yang menyelinap ke Indonesia dengan masuk ke koper Rahmat. Oleh sebab itu, Rahmat dan Yasna memilih Palestina sebagai daerah tujuan bulan madunya. Mereka ingin mengadopsi Hayya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey To The Writer
Ficción GeneralSebuah perjalanan menuju dunia impian. Telapak kaki melangkah meniti jalan yang tak mudah. Sebiji benih sedang menjalani proses bertumbuh, berkembang dan kemudian akan mencapai sebuah pendewasaan. Menikmati setiap proses panas terik dan hujan. Berh...