Priyayi BB Dilarang Masuk

0 0 0
                                    

Desa Tales adalah desa perbatasan di kecamatan Ngadiluwih. Sebuah desa yang cukup luas ini terletak di selatan kecamatan. Siapa yang menyangka bahwa di desa yang masuk dalam naungan kabupaten Kediri ini, terdapat sebuah tempat yang dipercaya dapat membawa sial bagi orang-orang berpangkat yang melewatinya? Di desa Tales ada sebuah dusun bernama Setono. Di sinilah letak dusun larangan itu.

Konon ceritanya, dahulu putri raja Dhaha bernama Galuh Candra Kirana atau yang biasa dikenal dengan nama Dewi Sekartaji adalah seorang putri yang terkenal cantik jelita dan baik hati. Dia dilamar oleh Lembu Suro yang bukan seorang manusia seutuhnya. Tentu saja sang putri menolaknya karena Lembu Suro adalah  manusia berkepala sapi. Selain itu, Dewi Sekartaji hanya mencintai Panji Asmara Bangun putra Raja Jenggala. Dewi Sekartaji melarikan diri. Lembu Suro bersama prajuritnya terus mengejar Dewi Sekartaji sampai ke desa Tales. 

Dewi Sekartaji tertangkap di desa Tales dusun Setono. Dia marah dan mengutuk siapapun orang yang berpangkat atau berkedudukan di masyarakat akan celaka jika melewati kawasan yang menjadi tempat persinggahannya. Saat ditangkap oleh Lembu Suro, selendang Dewi Sekartaji tertinggal di tempat itu. Akhirnya Dewi Sekartaji bersedia menikah dengan Lembu Suro dengan syarat Lembu Suro harus membuat dua sumur. Satu sumur harus berbau wangi dan satu sumur berbau amis di Gunung Kelud dalam satu malam.  

Setelah Lembu Suro berhasil membuat sumur, Dewi Sekartaji meminta Lembu Suro dan saudaranya yang berkepala kerbau bernama Mahesa Suro untuk membuktikan bahwa sumur yang dibuat sudah sesuai permintaannya dengan memasuki sumur itu. Dewi Sekartaji meminta prajuritnya untuk mengisi sumur itu dengan batu saat Lembu Suro dan Mahesa Suro memasuki sumur. Lembu Suro yang mengetahui niat buruk Dewi Sekartaji itu kemudian marah. Dia mengutuk suatu saat letusan Gunung Kelud akan menjadikan kota Kediri akan menjadi kali (sungai).

Sampai sekarang masyarakat percaya bahwa setiap orang yang berpangkat melewati tempat itu, akan memperoleh musibah seperti diturunkan dari jabatannya atau mati. Seorang ahli supranatural pernah mengatakan bahwa di belakang tugu tulisan "Priyayi BB Dilarang Masuk"  itu ada penunggunya yang berpakaian kerajaan. 

Pernah seorang polisi mengejar seorang remaja yang tidak membawa SIM. Remaja yang diketahui masih SMA itu melewati jalan larangan. Polisi pun akhirnya mengejar hingga remaja tersebut tertangkap dan dibawa ke pos polisi. Tak berapa lama kemudian terdengar kabar bahwa polisi tersebut tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. 

Journey To The WriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang