HEART NOT LIVER

816 83 11
                                    

"Ucapan yang buruk akan terus mempengaruhi kehidupan; bahkan mitos pun bisa dibumbui dengan kebohongan."

--

Kayavine mendapatkan nomer HP yang dihubungi orang yang kemungkinan membantu Gumiho kabur. Kay mencoba mencoba mencari informasi dengan menelfon nomer tersebut.

Bibi Godji yang belum tau Tay telah kembali awalnya mengira telfon yang ia terima itu dari keponakannya.

"Tay? Kamu dimana?" tanya Bibi panik.

"Ah aku ini teman SMAnya Tay. Aku kesusahan menghubunginya.. bolehkah aku meminta nomor telfonnya?" ucap Kayavine berpura – pura menjadi teman Tay.

"Oh kau temannya, baiklah ..." Bibi Godji menyebutkan nomer Tay.

--

Gumiho mulai berjalan pergi setelah mengambil manik rubahnya.

"Aku telah menyelamatkanmu tetapi kau menyingkirkanku.. Aku tidak akan mempedulikanmu lagi."

Dengan setengah sadar Tay terus merintih kesakitan, mendengar hal itu Gumiho mulai membalikkan badannya dan teringat kalau Tay pernah melindunginya ketika bertemu babi hutan.

Hal itu membuat Gumiho menghampiri Tay kembali.

"Kau pernah kembali padaku untuk melindungiku, maka aku akan kembali lagi padamu untuk menyelamatkamu." Gumiho memberikan manik rubahnya kembali.

Tay sadar dan langsung berlari bersembunyi di balik tumpukan alat – alat olahraga karena kaget melihat Gumiho.

"Dia selalu berusaha untuk kabur. Ah aku harus menakut – nakutinya agar dia tidak kabur dariku." Gumiho menggeleng – gelengkan kepalanya bermonolog sendiri.

"Kau pikir karna kau bersembunyi aku tidak bisa melihatmu? Ingat aku ini Gumiho!"

Tay memikirkan bagaimana caranya untuk kabur dan dia mencoba menaiki tali yang membentang di atas untuk keperluan latihan adegan action, yang mana tali itu dilengkapi sebuah katrol untuk berpegangan. Namun nasib baik memang tak pernah berpihak padanya, katrol yang seharusnya berjalan lancar malah macet dan membuat tubuhnya bergelantungan tepat di atas Gumiho.

"Ah percuma kau kabur, meskipun aku tidak mengejarmu, kau malah mendekat padaku." Gumiho mendongakan kepalanya menonton aksi Tay.

HP Tay berbunyi, dia berusaha mengeluarkannya dari saku untuk meminta pertolongan. Sayangnya HP itu malah terjatuh tepat di samping Gumiho dengan keadaan sudah tersambung dengan orang yang menelfon.

Ternyata yang menelfon Tay adalah kakeknya.

"Hallo Tay. Tayy. Tayyy. Kenapa kau tidak berbicara?"

"Ah dia mencari Tay" ucap Gumiho

"Ini HP Tay kan? Siapa kamu? Dimana Tay? Apa yang sedang dia lakukan." Kakek memberondong pertanyaan karena mendengar suara orang lain yang mengangkat HP cucunya.

"Tay ada di atasku" Jawab Gumiho sambil menatap Tay yang tergantung di atas.

Kakek yang sudah memikirkan hal macam – macam langsung menutup telfonnya.

Bibi Godji menghampiri kakek dan bertanya, "Ada apa? Apa telfon Pho diangkat oleh Tay?"

"Sepertinya aku hidup terlalu lama di dunia ini." Ucap kakek yang merasa penyakit jantungnya mulai kambuh mengira cucunya gay.

--

Tay yang masih tergantung pun berusaha membuat katrol berjalan maju agar dia bisa kabur, namun hal itu percuma saja karena kartolnya macet.

MY GUMIHO I TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang