Chapter VIII : Brûlé

398 36 0
                                    

Seminggu kemudian, Anna dan Leon telah sampai di Noord, Ibukota Nordhalbinsel.

Anna baru pertama kalinya merasakan udara beku Nordhalbinsel yang dikenal memiliki musim dingin abadi. Seluruh tanah yang ada di Kota Noord tertutup salju putih yang tebal, tapi orang-orang masih tetap beraktivitas seperti biasa. Jika salju setebal ini terlihat di Schiereiland, biasanya Raja akan mengumumkan 'Hari Istirahat' kepada seluruh rakyat. Karena cuaca dingin yang ekstrem tidak akan bagus untuk kesehatan para penduduk dan dapat mengganggu aktivitas serta pekerjaan mereka, jadi Raja mengizinkan seluruh aktivitas dilakukan di dalam rumah dan menunggu salju reda untuk kembali beraktivitas di luar. Tapi di sini, di Nordhalbinsel, tepatnya di Noord, salju tebal seperti ini seolah bukan apa-apa.

Setelah berpamitan dengan para penduduk desa di Kleinesdorf, para penduduk desa itu memberikan banyak sekali bekal untuk perjalanan mereka. Makanan, air minum, baju hangat, bahkan kereta kuda dari Tuan Blanc, ayahnya Louis. Louis memutuskan untuk ikut bersama mereka sebagai kusir kereta kuda. Anak itu terlihat sangat senang dan bersemangat ketika tahu ayahnya mengizinkannya untuk pergi bersama seorang Putri dan seorang Jenderal yang terhormat dari negerinya. Dia merasa menjadi orang penting yang berjasa untuk kerajaannya.

Selama perjalanan, Anna disibukkan dengan pelatihannya bersama Leon. Ketika siang hari, mereka akan melanjutkan perjalanan dengan kereta kuda, dan Leon akan mendiktekan segala hal yang ia ketahui tentang Nordhalbinsel sementara Anna mencatatnya di otaknya.

Leon mengajarinya segalanya tentang Negeri Musim Dingin Abadi itu. Mulai dari aksen bicara mereka, sejarah, wilayah geografis, hingga hal-hal kecil seperti kebiasaan para penduduknya. Setiap kali mereka singgah di sebuah pasar, mereka akan membeli buku-buku yang memuat informasi tentang Nordhalbinsel. Lalu saat malam, mereka akan menjauhi pemukiman dan masuk ke wilayah hutan untuk mendirikan tenda dan berlatih pedang. Anna terus melakukan semua itu—belajar di siang hari dan berlatih pedang di malam hari—hingga tak terasa, mereka sudah sampai di Nordhalbinsel.

Sebenarnya, perjalanan ke Nordhalbinsel harusnya tidak memakan waktu sepanjang itu. Tapi mereka terus berhenti di berbagai tempat untuk beristirahat atau pun berlatih pedang. Sehingga waktu yang digunakan untuk menempuh perjalanan itu menjadi dua kali lipat lebih lama dari seharusnya.

Anna sedang mengunyah makan siangnya di sebuah kedai di Ibukota Noord saat Leon tiba-tiba saja melontarkan pertanyaan dengan aksen Nordhalbinsel yang sempurna. Anna sampai harus mendongak ke arahnya untuk memastikan bahwa yang bicara benar-benar Leon dan bukan orang Noord.

"Sebutkan nama empat Jenderal dan masing-masing daerah mereka."

Anna tersedak makan siangnya. "Tidak bisakah aku makan dengan tenang? Otakku rasanya hampir meledak, aku sangat lelah dan kurang tidur. Badanku sakit semua karena berlatih pedang siang dan malam. Apa aku masih harus diberi pertanyaan ketika sedang makan?"

"Kalau kau hanya bisa mengeluh dan tidak dapat menjawab pertanyaan semudah itu, bagaimana kau bisa yakin kau akan terpilih menjadi pengawal pribadi Putra Mahkota? Kau pikir tesnya semudah itu?"

Anna menghela napas. Dia menaruh sendoknya di atas meja. "Jenderal Orthion Richterswill menjaga wilayah Selatan. Jenderal Wolfgang atau Grand Duke Winterthur menjaga wilayah Utara. Jenderal Arianne Montreux menjaga wilayah Barat. Dan Jenderal Muda Tyros Engelberg menjaga wilayah Timur."

Leon tersenyum bangga padanya. "Bagus. Silahkan lanjutkan makanmu."

Anna kembali memakan sup hangat yang terbuat dari kaldu daging, potongan tulang dan tanpa sayuran yang dimakan bersama dengan sepotong roti keras. Dengan sisa uang yang mereka miliki, mereka hanya dapat membeli semangkuk sup tersebut dan sebuah roti untuk masing-masing orang. Bukan makanan yang mengenyangkan, tapi paling tidak cukup untuk mengganjal perut mereka agar tidak mati kelaparan terlebih di cuaca dingin Noord.

The Rose That Blooms in NorthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang