Brak!
Soobin dan teman-temannya kaget saat pintu kelas mereka didobrak oleh Beomgyu. Hyunjin ingin buka mulut untuk mengomeli Beomgyu namun keburu dipotong oleh ucapan Beomgyu.
"Jay dan Jungwon kecelakaan!"
"Apa?!"
"Jungwon tadi menghubungiku, dia bilang mobil yang mereka bawa remnya blong dan menabrak pembatas jalan. Jay pingsan ditempat. Sekarang mereka di perjalanan menuju rumah sakit dengan bantuan warga sekitar." jelas Beomgyu.
"Rumah sakit mana?" tanya Soobin.
"Rumah sakit yang sama dengan Yeonjun hyung dirawat." jawab Taehyun.
"Kalian cepat kerumah sakit. Soal ijin biar kita yang urus. Nanti kami akan menyusul kalian setelah mengurus perizinan selesai." ujar Mark.
Semuanya kecuali Mark dan Jeno segera menuju rumah sakit tempat Jay dibawa menggunakan mobil Soobin yang dikemudikan oleh Hyunjin dengan kecepatan sedang. Untung saja mereka sudah mendapat surat ijin mengemudi jadi mereka dapat dengan mudah membawa alat transportasi ke sekolah.
Di perjalanan Soobin lagi-lagi kepikiran akan perkataan Mark dan Jeno tadi. Dalam hatinya, ia menyetujui perkataan kakak beradik itu namun pikirannya menolak hal itu dan meyakinkan dirinya bahwa semua ini hanyalah kebetulan saja.
.
.
.
"Bagaimana menurutmu Jen?" tanya Mark pada sang adik saat mereka hanya berdua saja.
"Tentu saja aku mencurigainya. Dia menyangkal dugaan yang kita buat. Padahal kita hanya menduga kemungkinan itu tapi responnya sangat luar biasa." balas Jeno.
"Kita harus berpura-pura tidak mngetahui apapun agar dia tidak merasa terancam."
Jeno mengangguk, "Kurasa jika kita menunjukkan kecurigaan kita secara terang-terangan dia akan berbuat nekat. Misalnya melenyapkan kita mungkin?"
"Aku tidak akan terkejut dia akan melakukan itu. Yedam saja bisa dia habisi dengan mudah apalagi kita berdua." Mark terkekeh.
"Kau sudah siap mati hyung?"
"Semenjak aku berteman dengannya pun aku sudah siap mati kapanpun."
.
.
.
Jake dan Sunghoon hari ini mendapat izin untuk tidak mengikuti jam pelajaran pertama karena mereka sedang mempersiapkan lomba olimpiade untuk perwakilan sekolah yang akan diadakan dua minggu lagi di negara asal Jake, Australia.
Jake dan Sunghoon tadinya akan menggunakan waktu senggang ini untuk menikmati waktu hanya berdua tapi batal karena mendengar kabar tentang kecelakaan Jay dan Jungwon. Keduanya pun langsung menuju rumah sakit tempat Jay dibawa.
Sebenarnya dari tadi malam Sunghoon memiliki perasaan tidak enak. Ia merasa sesuatu akan terjadi padanya dan juga para sahabatnya. Dan firasatnya terbukti saat Jay dan Jungwon mengalami kecelakaan.
Kalau sudah begini Sunghoon jadi mengkhawatirkan keadaan orang-orang terdekatnya khususnya Jake dan Soobin. Ia berharap sesuatu yang buruk tidak terjadi pada dua orang yang sangat ia sayangi itu.
"Kita kerumah Yeonjun hyung dulu ya, tadi Beomgyu memintaku membawakan pakaian ganti untuk paman Seokjin. Seharusnya sih Beomgyu yang diminta paman Seokjin tapi dia keburu duluan kerumah sakit." ujar Sunghoon.
"Iya, tidak apa-apa. Sekalian kita belikan makanan untuk mereka. Pasti mereka semua tidak sempat makan siang." ujar Jake.
"Iya, apalagi Kai jika sudah lapar berubah menjadi orang yang sangat menyebalkan. Pasti akan membuat keributan." Sunghoon geleng-geleng kepala, terlalu hapal akan kelakuan absurd sahabat bulenya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐖𝐇𝐎'𝐒 𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑? || SOOBJUN
FanfictionKematian salah seorang murid disekolah mereka adalah awal dari teror yang mencelakai teman-temannya dimulai. ====== Main Cast: Soobin × Yeonjun Warning: - Boys love - Thriller × Iluminati - Anda sudah diperingatkan jadi harap jangan salpak!