Sejak jaman dahulu orang tua selalu mengatakan jika terjadi bulan darah maka itu adalah pertanda malapetaka akan datang. Awalnya Soobin berpikir itu hanyalah akal-akalan kakek-neneknya untuk menakutinya agar tidak keluar bermain pada malam hari. Tetapi saat ini, Soobin mengerti hal itu bukan bualan semata karena ia mengalaminya sendiri.
Bulan darah berada ditahta tertingginya saat ini. Hal itu tentu saja sangat dinantikan oleh para penguasa kegelapan. Karena bulan darah merupakan sumber kekuatan dari segala kegelapan. Mereka akan mencapai kekuatan tertinggi saat bulan itu berada pada puncaknya.
Sayangnya, fenomena bulan darah hanya terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun sekali dan durasi terjadinya pun terbilang sangat singkat, yaitu sekitar empat puluh lima menit saja.
Disaat seperti inilah yang membuat Hyunjin dan para pengikutnya mengambil kesempatan tersebut untuk melakukan ritual bulan darah.
Ritual bulan darah sendiri adalah ritual terlarang yang selalu dilakukan oleh kaum penyembah Lucifer. Dimana ritual ini dilakukan saat bulan darah terjadi. Ritual ini juga memakan korban sebanyak tujuh orang. Mereka dibunuh dan darahnya dipersembahkan untuk Lucifer sebagai tanda kesetiaan mereka pada sang Tuan. Sebagai gantinya Lucifer pun akan mengabulkan segala keinginan dari para pengikutnya.
Konon katanya, ritual ini harus dilakukan sampai keturunan ketujuh jika mereka ingin hidup dalam kekayaan yang kekal. Ayah dari Hyunjin sendiri adalah keturunan keenam yang mencoba melepaskan diri dari ajaran sesat ini pada awalnya. Tetapi kemudian Lucifer marah besar dan mencabut nyawa istri yang dicintainya yang tak lain adalah ibu Hyunjin dan juga mengambil seluruh harta kekayaan keluarga Hwang. Sejak saat itu ayah Hyunjin bersumpah tidak akan mengkhianati Lucifer. Dan menugaskan Hyunjin sebagai keturunan terakhir agar melaksanakan ritual terlarang itu dengan imbalan dia akan mendapatkan apapun yang dia inginkan.
Hyunjin yang saat itu sangat menyukai Yeonjun sejak pertama kali bertemu bertekad akan melakukan apapun untuk merebut Yeonjun dari Soobin hingga tanpa pikir panjang Hyunjin pun mengiyakan permintaan sang ayah. Dan bisa kalian lihat sekarang Hyunjin menjadi sosok yang mengerikan hingga tega membunuh temannya sendiri.
.
Soobin mendongakkan kepalanya menatap langit kelam diatas sana. Bulan darah mulai menampakan dirinya. Dengan perlahan ia akan naik menuju singgasananya. Soobin menghitung dalam hati berapa lama lagi bulan itu akan tahta tertingginya.
Lima belas menit.
Ya. Semoga saja dalam lima belas menit Sunghoon dan yang lainnya akan tiba disini tepat waktu. Untuk sekarang Soobin hanya bersembunyi dan mengawasi dari jauh apa yang terjadi di dalam kuil itu.
Di atas altar persembahan itu, terdapat sosok Yeonjun yang mendudukkan dirinya di atas tanda pentagram. Ia dikelilingi oleh beberapa orang berjubah hitam dengan tanda pentagram dibelakang jubahnya. Entah ada dimana Hyunjin, Soobin tidak tau. Yang pasti saat ini fokus Soobin hanya pada Yeonjun.
"Apa yang ingin mereka lakukan pada Yeonjun?" gumamnya.
Perhatiannya ke Yeonjun teralihkan dengan beberapa suara yang mendekati mereka. Mata Soobin membelalak melihat Renjun dan teman-temannya yang diseret oleh anak buah Hyunjin. Soobin semakin shock ketika melihat dua jasad yang tak lain adalah jasad Mark dan Jeno yang dibawa oleh Hyunjin dan Jeongin.
"Jadi Mark sudah dibunuh oleh Hyunjin?" ujarnya pelan.
'Sekarang apa yang harus aku lakukan?'
.
.
.
"Kita berhenti disini." ujar Haruto membuat Sunghoon segera menghentikan mobilnya sesuai menuruti perkataan Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐖𝐇𝐎'𝐒 𝐊𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑? || SOOBJUN
FanfictionKematian salah seorang murid disekolah mereka adalah awal dari teror yang mencelakai teman-temannya dimulai. ====== Main Cast: Soobin × Yeonjun Warning: - Boys love - Thriller × Iluminati - Anda sudah diperingatkan jadi harap jangan salpak!