Happy reading***
Jungkook membawa masuk eunha kedalam mobilnya.Dan mengunci pintunya,sedangkan eunha hanya memandang bingung pada Jungkook.
"Apa yang kau lakukan di apartemen jaehyun?"tanya Jungkook menatap penuh ke arah eunha.
"Apa aku harus memberi tau mu?"datar eunha.
"Tentu sajaa,kau itu gadis dan tinggal bersama pria yg masih umur 16 tahun itu sangat berbahaya eunha"ujar Jungkook.
"Aku lihat dia pria yang baik"
"Kau tidak tau aslinya dia seperti apaa,sekarang katakan padaku kenapa kau bisa menginap diapartemennya?"
"Itu urusan pribadi ku,kau tidak berhak tauu!"kesal eunha.
"Apa kau ada masalah sampai lari ke apartemen nya jaehyun?"tanya Jungkook.
"Sudah ku katakan kau tidak berhak tau!,sebaiknya kau urus hidupmu sendiri jangan mengurus hidup orang lain!"lalu eunha keluar dari mobil dengan muka kesalnya.
Sedangkan Jungkook dimobil hanya bisa menghela nafas sabar,lalu ikut turun dari mobil.
Saat mereka masuk ke dalam apartment nya jaehyun.
Jaehyun,deka,mingyu menoleh ke mereka berdua.
"Apa sudah siap sesi pertanyaannya?"tanya jaehyun dengan senyum miringnya.
Eunha hanya canggung disitu karna gadis seorang diri.
"Eunha-ya kau bisa kekamar ku kalo canggung disini ne"ucap jaehyun lembut.jungkook menatap datar jaehyun.
"Kalo begitu aku ke kamarmu saja"ucap eunha lalu pergi kekamar jaehyun.
Tinggalah keempat pria muda diruang tamu.
"Apa kau menyukainya?"tanya mingyu.
"Tidak"tolak Jungkook.
Jaehyun tersenyum miring.
"Baguslah kau tidak menyukainya,karena aku akan menjadikannya milikku"Dalam hati Jungkook mengumpat untuk sahabatnya ini dengan tangan yg terkepal kuat walau tatapannya tetap datar namun tajam menatap jaehyun yg tak kalah tajam menatapnya.
"Ambilah kalau begitu aku tidak tertarik"bohong tidak tertarik jelas² dia sangat cemburu saat jaehyun menggenggam tangan eunha bahkan menginap dirumah pria Jung itu.
"Tidak apa² mari bersaing dengan adil"batin Jungkook.
Deka dan mingyu hanya menggeleng melihat kedua sahabatnya saling menatap tajam satu sama lain.
"Sudah² ayo bermain aku cukup bosan"ucap mingyu menengahi sesi tatap tatapan kedua 'J' itu.
Mereka pun bermain PS.
Sedangkan eunha hanya meratapi nasibnya diatas kasur jaehyun dengan muka sendunya.
"Aku harus kemana ya tuhan,tidak mungkin aku terus menerus disini,aku tidak ingin membebankan jaehyun lagi"sedih eunha.
"aku tidak ingin kembali keneraka itu lagii"
"Aku benci appa,kenapa dia tega sekali berbicara seperti itu pada ku,kenapa appa tega sekali menampar ku selalu"dan akhirnya liquid bening itu menetes dari mata eunha.
"Hiks...appa kenapa kau jahat sekali padakuu,gara gara kau aku memiliki sedikit teman,kau tidak pernah mengerti sedikitpun tentang ku hiks..."Isak eunha menelungkup kan mukanya diantara lutut²nya.
"Disaat begini eomma sedang pergi bagaimana nasib ku hiks..."lama kelamaan mata eunha tertutup dia sudah masuk kealam mimpi walau masih terdengar isakan kecil.
CKLEK....
Jungkook menghampiri ranjang yg eunha tiduri.niatnya dia ingin meminjam toilet jaehyun tapi saat mendengar isakan kecil dari eunha dia lebih tertarik menghampiri nya.
"Kau menangis"gumam Jungkook menghapus air mata eunha.
"Apa sesakit itu sampai tidur kau masih tetap menangis"ucap Jungkook sambil mengelus rambut eunha lembut.
"Andai saja aku tau apa masalahmu"gumam Jungkook menatap eunha lalu mengecup pucuk kepala gadis itu.lalu Jungkook pergi ke toilet jaehyun.
Tanpa Jungkook sedari ketiga sahabatnya mendengar perkataannya dan melihatnya mengecup kepala eunha.
Jaehyun hanya tersenyum miring melihat itu,lalu pergi dari sana.
Deka dan mingyu saling menatap lalu mengangkat bahu acuh dan ikut jaehyun.
Lee seokmin/deka
Kim mingyu