Author POV
Jungkook membawa eunha ke roftoop hotel karena dia yakin gadis itu pasti akan sangat menyukainya.
Eunha menatap kagum saat sampai di roftoop di sedikit berlari ke pembatasan melihat dari atas sungguh indah kota Seoul semua terlihat dimatanya dari atas.
"Indahnya"-gumam eunha terpukau melihat semua lampu yg berwarna warni yg menghiasi kota Seoul.
"Sepertimu"-balas Jungkook lirih.
"Apa kata mu?"-reflek eunha menatap Jungkook yang disampingnya.
"Aaah maksud ku memang indah"-gugup Jungkook.
"Kenapa kau tiba-tiba ingin membawa ku kesini?"-eunha mengangkat alisnya sebelah.
"Tidak ada, hanya saja aku melihat mu sangat tidak nyaman di tempat ramai tadi jadi aku berpikir untuk membawa mu kesini saja"-jawab Jungkook sambil menatap kedepan.
Eunha hanya mengangguk saja.
Tanpa disangka Jungkook melampirkan jas nya pada tubuh eunha.
Membuat gadis itu kaget atas tindakan Jungkook.
"Angin malam tidak bagus untuk mu apa lagi kau memakai baju yg seperti ini yang ada pulang pulang kau sakit"-ucap Jungkook berusaha untuk cuek bisa pria itu lihat dengan ekor matanya eunha sedikit tersenyum atas perlakuannya.
"Terimakasih"-eunha menatap Jungkook lalu kembali melihat ke depan setelah dibalas deheman dari pria itu.
"Apa sebelumnya kau tidak pernah pergi acara seperti ini?"-tanya Jungkook hati hati takut melukai hati lawan bicaranya.
Eunha menunduk sambil tersenyum miris.
"Tidak pernah"
Melihat perubahan muka eunha yg menjadi sedih Jungkook berusaha untuk mengganti topik.
"Apa kau tidak lapar?"
"Em tidak terlalu, kau lapar?"
"Iya"-jawab jungkook cengengesan.
"Eeem baiklah Kaja kita turun"-eunha mencoba mengakrabkan diri dengan Jungkook.
"Hah?!, Apa kau yakin?, Kalau kau mau kau bisa tetap disini tidak perlu menemaniku makan,aku tidak mau nantinya kau tidak nyaman lagi dibawah"-walaupun sedikit kaget Jungkook merasa senang eunha mencoba menjadi hangat dengannya.
"Tidak apa apa aku akan mencoba nya sekarang aku sudah cukup tenang"-eunha.
"Em baiklah ayo"-jungkook menarik tangan eunha menuju lift.
Hingga sampai dibawah sowon datang dengan Tergesa-gesa menghampiri mereka dengan muka khawatir.
"Eunha kookieee! Kalian kemana aja lelah eomma mencari kalian buat khawatir saja"-sowon meluk eunha sebentar hanya seperti itu saja banyak kamera yang menyorot mereka bahkan para para pembisnis yang lain.
"Oiya eunha ayo ikut eomma, eomma akan mengenal kan kamu kepada teman teman eomma yang lain"-ajak sowon menggandeng eunha menuju ketempat teman temannya sedangkan Jungkook mencari appanya berada dimana.
Saat sampai eunha benar benar gugup dikerumuni oleh wanita wanita cantik yang berkarir menatapnya bingung sekaligus antusias dan yang membuatnya kaget bahkan bisa membuat nya mati berdiri sekarang penyebabnya yaitu ada eomma kandungnya di antara wanita² karir itu dan sama juga dengan Irene yang sama terkejutnya dengan eunha .
"Eunha!!"-kaget Irene membuat wanita wanita disitu kaget sekaligus bingung apa lagi sowon.
Eunha hanya menunduk saja tidak tahu harus bagaimana.
"Irene-ah kau kenal dengan menantuku?"-bingung sowon mendengar ucapan menantu dari mulut sowon banyak yang kaget apa lagi Irene tidak percaya sama sekali apa yang didengarnya.
Eunha menatap Irene dengan perasaan rindu perasaan sakit semuanya bercampur.
Mata Irene berkaca kaca menatap eunha yang hanya menunduk.
"Sowon-ah dia itu a--"
Ucapan Irene terputus karena eunha sudah memotongnya duluan.
"Tidak eomma, aku tidak mengenalnya, bibi sepertinya salah orang yang punya nama eunha bukan hanya satu di dunia ini"-potong eunha cepat.
Membuat jantung Irene seketika terguncang kuat mendengar kata kata yang menyakitkan dari mulut anak kandungnya sendiri.
Eunha baru saja menyebutnya bibi bukan eomma, apa eunha tidak ingin mengenalnya lagi?,apa putrinya tidak mau mempunyai ibu sepertinya lagi?,apa putrinya sudah melupakannya? Apa salahnya hingga sampai putrinya tega mengatakan seperti itu didepan seluruh publik.Seketika seseorang terbesit di pikirannya dia tau siapa penyebab putrinya tidak ingin mengenal dia lagi ."Aaah iya mungkin kau benar sepertinya aku salah orang"- berusaha untuk baik baik saja Irene tetap tersenyum walaupun dalam hati dia ingin menangis sekencang kencangnya.
"Eomma maafkan aku ini demi kalian bahagia aku tidak ingin kalian tidak bahagia hanya karena parasit seperti aku "-batin eunha sedih.
"Aku pikir kau benar benar mengenali nya, oh ya bukankah menantuku sangat cantik aku sangat bangga mempunyai menantu seperti dia"-ucap sowon memuji muji eunha sebagai menantunya di depan teman temannya .
"Iya benar cantik sekali beruntung kau bisa mendapatkan gadis seperti eunha"-ucap seulgi yang mencubit pipi eunha sekilas.
"Dia sangat imut seperti boneka bolehkah Jungkook berbagi dengan anak ku juga?"-ucap Joy teman sowon.
Muka sowon langsung tidak enak dipandang membuat Joy menciut yang lain hanya tertawa kecil.
"Aku hanya bercanda sowon-ah, lagian Alex sudah punya kekasih"-ucap Joy.
"Hemmm bagus lah"
Sedangkan Irene hanya mendengarkan anaknya yang di puji puji dengan orang lain dan menjadi orang asing bagi anaknya sendiri.walaupun seperti itu dia cukup lega anaknya bersama dengan teman baiknya dari SMA dulu.
"Sayang ayo kita pulang! Sudah larut"-ucap seokjin yang menghampiri mereka bersama Jungkook.
"Iya ayo kita pulang, teman teman aku duluan pamit pulang ya annyeong"-sowon menggandeng eunha dan pergi bersam seokjin dan Jungkook.
Jungkook menatap iri pada eommanya yang bisa seenaknya saja menggandeng eunha.
"Tadi kamu bicara apa aja dengan teman teman mu itu?"-tanya seokjin yang sambil memainkan i pad nya.
"Aku hanya memberitahukan eunha menantuku menceritakan eunha yang baik menjadi menantuku ku"-mendengar ucapan sowon membuat Jungkook tersedak air liurnya sendiri.
"Ouuh sepertinya ada yang salah tingkah nih"-ledek seokjin membuat muka Jungkook memerah untungnya tidak terlalu nampak karena kurangnya cahaya didalam mobil mewah itu.
Sowon ketawa kecil melihat Jungkook yang memang salah tingkah.
"Anak eomma sudah dewasa ya kira kira pernikahan kalian kapan di laksanakan ya"-ucap sowon yang semakin memancing.
"EOMMA!!"rengek Jungkook membuat satu mobil tertawa terbahak-bahak melihat Jungkook yang malu.
Sedangkan eunha hanya tertawa kecil karena ya eomma sowon tidak mungkin mengatakannya ber sungguh sunggu itu hanya sebuah lelucon untuknya.
"Tapi eomma serius mengatakannya"-ucap sowon seolah membaca isi pikiran eunha.
Kali ini membuat eunha tersedak.
Jungkook menatap eunha yang berada disampingnya senyum senyum sendiri."Bagaimana eunha?"-mendengar serangan tiba² dari seokjin membuat eunha gugup.
"Em i..itu aku hanya ingin mencapai karir ku dulu aku belum sampai memikirkan hal hal yang seperti itu"-gugup eunha.
"Bagus aku suka cara pemikiran mu sayang"-ucap Sowon membuat eunha bernapas lega.
Dalam hati sowon sempat berpikir yang terjadi di hotel tadi soal Irene yang sepertinya mengenal eunha tapi mencoba menutupinya itu membuat sowon curiga nanti kalo waktunya tepat dia akan menanyakan dengan Irene secara langsung.
Haduuh makin deg deg an aja ya ceritanya di pantau terus ya jangan bosan Ama cerita yang alurnya menarik ini komen nya jangan lupa gais yang banyak. Bye bye