Langkah kaki besar Jake membawanya ke suatu tempat yang sudah tak asing baginya. Pria itu tampak tenang memasuki sebuah mansion yang tak kalah jauh dari mansion nya itu.
"Well, akhirnya kau datang juga." Celetuk seseorang dari atas tangga. Orang itu berjalan ke arah Jake sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.
Manik biru Jake menatap tajam orang itu. "Cepat katakan! Aku tidak punya banyak waktu untuk hal sia-sia seperti ini."
Orang yang tak lain Daren itu terkekeh. "Kenapa? Apa kau merindukan mainan mu?"
"Stop it Crawford! Jangan bermain-main denganku!" geram Jake.
Daren mengangguk mengerti. "Ikuti aku."
Dengan terpaksa Jake mengikuti langkah Daren, sejujurnya ia juga penasaran hal apa yang akan dikatakan Daren setelah ini.
Mereka pun tiba di sebuah ruangan bernuansa gelap, dengan gantungan lampu yang berada di tengah ruangan itu. Seketika Jake paham hal apa yang akan dikatakan Daren padannya. Satu hal yang menyenangkan pastinya.
"Mungkin kau sudah tahu jika aku akan membawamu kemari." Senyum miring tersungging di bibir Daren.
Sorot mata Jake menajam. "Katakan."
Daren menuju sebuah meja yang disoroti lampu gantung di atasnya. Pria itu duduk di atasnya dan menatap Jake tenang.
Tangan kanannya mengambil sebuah kertas yang tergeletak di atas meja, kemudian memberikannya pada Jake. Jake mengambil kertas itu dan membacanya seksama.
Jake tersenyum miring. "Aku tidak menyangka seorang Britton akan membutuhkanku juga."
Daren berdehem. "Itu artinya kau memang bisa diandalkan bukan."
Jake mengangguk. Pria itu masih tak menyangka jika Alex Britton, seorang mafia yang paling ditakuti di Italia akan takluk padanya. Memang, kemampuan seorang Jake Stolen tidak bisa diremehkan untuk hal seperti ini.
Pria itu kembali menatap Daren. "How much?"
Daren berseru jengkel. "Bodoh! lihat saja tulisan dikertas itu, kau bisa baca tidak."
Jake menggeram kesal. Pria itu pun membaca kembali tulisan yang ada. Hingga matanya menatap tajam deretan angka yang tertera di akhir kata.
"Cih, hanya satu juta dolar. Apa dia sedang meremehkan ku?!" Jake meremas kertas itu hingga lusuh.
Pria itu menatap Daren sengit. Daren yang melihat tatapan Jake meneguk ludahnya kasar.
"Calm down dude, bukankah satu juta dolar sudah cukup besar untukmu." Jake mendekat ke arah Daren dan menggeram tertahan.
"Kau tahu Daren, bayaran ku selalu lebih dari itu kalau kau mau tahu." Sengit Jake.
Daren meneguk ludahnya kasar. "O-oke, aku akan meminta Britton menaikkan bayaran mu."
Jake melipat kedua tangannya, pria itu berpikir sebentar hingga perkataannya membuat Daren menganga lebar.
"Sepuluh juta dolar atau tidak sama sekali." Ujar Jake tanpa bantahan sedikit pun.
"Are you crazy huh?! Sepuluh juta dolar! Bagaimana bisa aku memintanya sebanyak itu?!" teriak Daren tak percaya.
Jake menatap nyalang Daren. "Aku tidak peduli, dia yang membutuhkanku. Jadi, aku ingin bayaran yang sesuai."
Jake Stolen, seorang pembunuh bayaran yang sering disewa kalangan mafia terkenal di seluruh dunia. Sepak terjangnya sebagai pembunuh tidak perlu diragukan lagi. Permainannya yang sangat rapih nan licik, membuat banyak orang dalam dunia gelap menginginkan dirinya. Namun, semua itu tak mudah mengingat Jake adalah orang yang tidak mudah ditebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Wants Me [TELAH TERBIT] [PINDAH KE FIZZO]
Romansa[PINDAH KE FIZZO] [LINK PO ADA DI BIO] [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] WARNING! +17 [Mengandung adegan kekerasan, pembunuhan, kata-kata kasar] Tidak peduli seberapa jauh kau melangkah. Kau harus ingat jika hidupmu adalah milikku. Cause you are mine and o...