Leurs Histoires

Daddy!

❗ author-nim present ❗
By : insanedepressing
Cast :
Roséanne park
Jennie Ruby Jane
Ella

[Oneshoot]

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.

|Ella Pov

Halo, namaku Marcella Park. Akrab dipanggil Ella terkadang Ello, tergantung orang yang memanggil.

Aku anak satu-satunya dari pengusaha Roséanne Park, aku memanggilnya Daddy. Btw, jika kalian bertanya dimana Mommy, aku juga tidak tahu. Daddy bilang, Mommy meninggalkan kami berdua, tidak tahu apa yang terjadi.

Tidak usah bercerita tentang Mommy. Saat ini aku sudah berumur 16 tahun, kami hanya tinggal berdua di mansion yang sangat besar. Ada asisten rumah tangga memang, hanya bekerja saat jam yang sudah ditulis dalam kontrak kerja. Setelah pulang sekolah, kembali ke mansion dan kembali kesepian.

Begitu terjadi sehari-hari.
Daddy sibuk, bahkan hari ini dia berjanji untuk menjemputku dan pulang bersama. Hampir satu jam menunggu, Daddy tidak datang. Aku hanya bisa menghela nafas, ini sudah terjadi sering tapi selalu membuat hatiku sakit. Daddy terlalu mencintai pekerjaannya, mengabaikan anak semata wayangnya.

"Ella!" seru seseorang. Aku memalingkan wajah melihat siapa yang memanggil, itu Jackson Liu. Aku sering memanggilnya Jacob, tidak tahu hanya merasa nyaman.

"Belum pulang? Ingin pulang bersama?" dia menawarkan, aku menggeleng sebagai jawaban.
"Menunggu seseorang kah?" tanya Jacob lagi.

"Daddy.." jawabku. Dia terlihat menganggukan kepala.

"Aku akan disini sampai Daddy mu datang. Bolehkah?" tanyanya.

"Apa tidak apa-apa?" jawabku. Jacob juga anak tunggal, tetapi dia selalu diperhatikan oleh orang tua nya, ku rasa.

"Tentu, aku duduk disini saja" sahutnya. Dia tepat duduk disampingku.

Tidak ada obrolan diantara kami, sampai akhirnya aku melihat mobil Daddy masuk ke pekarangan sekolah kami. Mobil itu berhenti tepat didepanku dan Jacob, jangan tanya sudah seperti apa sepinya sekolah saat ini. Hanya ada aku, Jacob, petugas kebersihan dan sekarang Daddy.

"Ella.. maaf terlambat menjemputmu" kata Daddy.

"Sudah biasa.." aku memalingkan wajah ke arah lain, mendengar Daddy menghela nafas.

Dari sudut mata, aku bisa melihat Daddy memperhatikan Jacob.

"Jacob, Paman" oh, Jacob mulai memperkenalkan diri pada Daddy.
Daddy menjabat tangan nya, ada sentuhan dahi Jacob tepat dipunggung tangan Daddy.

"Terima kasih sudah menemani Ella, Jacob" ucapnya.

"Tidak apa-apa, paman. Kalau begitu aku pamit dahulu" ucap Jacob.

Spontan aku menahan tas punggung Jacob, aku tahu Daddy memperhatikan kami. "Pulang bersama, Daddyku akan mengantarkanmu" sahutku.
Daddy mengangguk, aku melepaskan tas punggung Jacob. Seperti biasa, Daddy membuka kan pintu untukku.

"Silahkan princess" sahutnya. Daddy tersenyum, aku tidak bisa marah.
Siapapun akan luluh dengan senyum Daddy.

Meski sekarang umurnya masih 34 tahun, dia masih terlalu tampan untuk disebut tua. Jangan tua dulu, Daddy. Walaupun kau menyebalkan, Ella mencintaimu.