Happiness [Chaelisa]

1.3K 100 9
                                    

[Park Chaeyoung - Lalisa Kim - Irene]


Drt! Drt!

Chaeyoung yang sedang sibuk membaca novelnya menoleh ke arah ponselnya yang bergetar.

Lalisa is calling. .

Chaeyoung terdiam sejenak lalu mengambilnya ponselnya dan mengangkat telepon dari Lalisa.

"Hallo, sayang~"

"Lisa? Kenapa kamu nelepon saya malam malam begini?"

"Loh? Kenapa? Aku kangen tau~"

Chaeyoung memijit pelipisnya, "kamu dimana?"

"Aku di bar biasa, habis minum ehe."

"Ya udah saya ke sa-"

"Ih! Kamu kok enggak marah? Aku minum banyak tau~ biasanya kamu marah kalau aku minum banyak banyak."

"Ck! Lagian ngapain sih minum minum? Lebih bagus kamu pulang dari pada di sana!" Dumel Chaeyoung berdiri dari duduknya, mengambil mantel hitamnya dan kunci mobilnya.

"Ututu~ Sayang aku marah marah hehe."

"Tunggu di sana, saya jemput."

Tut!

Chaeyoung mematikan panggilannya dengan Lisa dan segera memasuki mobilnya menuju bar.

[Happiness]

"Lalis, si anjrit! Bangun woy!" Minnie menggoyang goyangkan pundak Lisa yang telah tepar dengan kepalanya di atas meja.

"Bisa mati nih gue di gebuk kalau udah tepar begini." Ucap Minnie dengan frustasi meremas rambut panjangnya.

"Minnie?"

Minnie menoleh, wajahnya begitu terkejut atas kehadiran Chaeyoung, "Chaeyoung?"

Chaeyoung menatap Lisa dan menghela nafas panjang, "biar saya aja yang bawa pulang."

"Loh? Enggak papa?"

Chaeyoung menganggukkan kepalanya dan segera menggendong Lisa meninggalkan Minnie yang hanya menatap keduanya.

[Happiness]

Suasana mobil itu terasa hening, Chaeyoung sibuk mengendari Mobilnya dan Lisa yang tertidur di sampingnya.

Sesekali Chaeyoung menoleh ke arah Lisa dan tersenyum tipis, "Dasar keras kepala."

Chaeyoung membelokkan mobilnya ke kanan, memasuki perkarangan rumah Lisa. Chaeyoung keluar dari mobilnya, mengitari mobilnya dan membuka pintu mobil di dekat Lisa.

Menggendong wanita itu keluar dari mobilnya. Chaeyoung berjalan menaiki anak tangga rumah Lisa lalu membunyikan bel rumahnya.

Tak seberapa lama pintu besar itu terbuka, "Chaeyoung? Lisa kenapa?"

Chaeyoung tersenyum tipis kepada Irene, "nanti saya jelasin, boleh saya masuk?" Tanya Chaeyoung dan Irene mengangguk, Irene membuka pintu rumah lebih luas membiarkan Chaeyoung masuk membawa Lisa.

Leurs HistoiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang