Ex-Lover [2]

1.7K 154 9
                                    

❗Author-nim present❗
By : seannietch
Cast :
Blackpink members
Irene Bae (red velvet)

{Two shoot}

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.

"Apa Lisa unnie tidak jadi menjemputmu?"

Rosé menoleh pada temannya dan menggeleng senyum, "dia ada urusan lain jadi ia akan menyusul nanti."

Sekarang mereka tengah berjalan bersama menuju parkiran, dimana terletaknya mobil milik teman rosé.

"Dia pasti sangat sibuk."

"Eum, dia sibuk akhir akhir ini." Jawab rosé kini senyumnya menjadi tipis.

"Kau marah? Dia sibuk?"

Rosé kembali menoleh mendengar pertanyaan sang teman langsung di geleng oleh rosé.

"Untuk apa aku marah?"

"Dia tak banyak meluangkan waktu untukmu atau sekedar pergi berkencan."

Rosé tertawa pelan dengan gelengan kepala kecil.

"Aku pernah kesal karena dia selalu telat datang pada jam yang ia tentukan sendiri. Semisalnya, jam 7 yang ia janjikan, ia akan datang jam 8." Rosé terkekeh sendiri, ia masih ingat saat mereka melakukan kencan di pasar malam.

Waktu itu Lisa berkata jam 7 mereka harus bertemu di pasar malam dan rosé menyetujuinya.

Namun, saat di sana rosé harus menunggu Lisa yang mendadak akan datang terlambat.

Jelas ia marah, satu jam bukanlah waktu yang sedikit tapi beruntung Lisa dapat mencairkan kekesalan rosé dengan boneka tupai berukuran sedang yang ia dapatkan dalam mesin permainan setelah gagal beberapa kali.

See? Lisa really loves her girl.

"Tapi itulah resikonya..." Rosé mendesah samar dan mengangguk.

"Dia bekerja keras untuk sukses, aku tak bisa melarang impiannya."

Teman dari roséanne itu mengangguk senyum,mengerti apa yang di maksud oleh rosé.

"Dia juga pasti Bekerja untuk calon istrinya suatu saat nanti."

Rosé terdiam. Lama lama pipi gadis itu memerah membuat tawa sang teman pecah.

"Ya!" Rosé memukul lengan temannya dan tersenyum malu.

"Rosé-ssi?" Rosé menoleh. Keningnya langsung mengerut saat melihat orang yang memanggilnya.

"Nuguseyo?" Tanya rosé.

"Kau bisa ikut? Aku akan mengantarmu kepada Lisa."

Rosé berkedip beberapa kali lalu menggeleng.

"Lisa...tidak bilang jika dia membawa temannya."

Sosok Irene Bae tertawa sinis, "teman?"

Irene Bae melangkah mendekati rosé dan tersenyum sinis, "aku kekasihnya, Irene Bae."

Rosé terdiam, ia memandang wajah Irene dengan datar.

"Jauhi kekasihku, kau meninggalkannya untuk apa kau kembali, mengambil hartanya?" Senyum miring itu luntur, tangannya terkepal erat saat mendengar ucapan dari mulut roséanne.

Lisa pernah bercerita pada rosé, tentang mantan kekasihnya. Maka dari itu. Rosé mempunyai feeling gadis di depannya ini adalah mantan Lisa.

Leurs HistoiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang