Lisa memijit pelipisnya sebentar lalu menduduki dirinya di samping Jisoo, "Ini nih! Si tupai gadungan misuh misuh nelepon gue ngomong 'emergency emergency!' ya kan gue panik makanya gue pulang!" Jelas Lisa sembari menggoyang goyangkan ponselnya.
"Lah? Itu si Chae—"
"Emergency emergency!!" Pemilik teriakan nyaring nan cempreng itu muncul membuat kegaduhan di sekitar dorm.
"Chaeng, duduk ih!" Jisoo akhirnya menarik Chaeyoung untuk terduduk tapi tak lama gadis itu berdiri.
Mengerutkan keningnya dengan kedua mata yang sok garang pada Lisa dan Jisoo.
"Ngaku! Siapa yang makan kue gue?"
"Kue? Kue apaan?" Tanya Lisa dengan kesal.
"Ini!" Kepala Lisa termundur sedikit ketika Chaeyoung menunjukkan sebuah foto kue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Plis ya! Gue udah buat kue ini capek capek malah di giniin! Kan ini buat nyokap gue!" Rengek Chaeyoung menghentak hentakkan kakinya.
"Enak, Chaeng? Masih ada?" Tanya Lisa dengan polosnya mendapat pukulan pelan dari Chaeyoung menggunakan ponsel mahalnya.
"Sakit, anjing! Lagi—"
"Lisa bahasa lo!" Twoshoot — dapat pukulan dari Jisoo di kepalanya.
"Iya iya! lagi pun ya, gue udah di kantor dari tadi, anjir. Lo buat kue aja gue kagak tau!" Ucap Lisa.
"Alah! Banyak alasan lo, ngaku aja ya Lis! Lo yang makan!"
"Apa sih, tai? Bukan gue!"
"Lis!"
"Iya iya! Ini anak nyebelin kak, gue kan dah bilang bukan gue!" Protes Lisa.
"Lagian kenapa gue aja sih yang di salahin? Bisa jadi kak jisoo juga?"
"Aku enggak ada, chaeng. Kan kamu liat sendiri dari tadi aku main game terus." Jawab Jisoo dengan jujur.
