Finding Krist

Versi Lima

GENRE : HURT/COMFORT, DRAMA, FAMILY

Krist  mengerjapkan matanya mengusir rasa ngantuk. Dia tadi sudah menyeduh secangkir kopi tetapi ternyata tetap saja matanya enggan melek. Sambil berbaring dia mengalunkan melody untuk seseorang di pelukannya. Tersenyum senang melihat seseorang dalam pelukannya mulai terlelap. Krist menghembuskan nafasnya perlahan seiring dengan ingatannya yang terbang ke waktu yang telah berlalu. Dia sama sekali tidak menyangka dia akan bertemu dengan Singto. Memulai satu langkah baru dia bekerja jauh dari kampung halamannya. Berharap meninggalkan kenangan pahit. Ternyata bertemu sosok seorang Singto yang membekas di hatinya. Dia bertanya tanya bagaimana reaksi Singto ketika dia tidak bertemu dengannya di tempat kerja. Apakah Singto akan sedih? Krist menggelengkan kepalanya menghapus semua pikiran tentang pria tersebut. Lupakan!!!

Perhatiannya teralihkan ke arah seseorang dalam dekapannya. Gadis kecil berusia 15 bulan ini tertidur dengan tenang. Beberapa hari dihabiskan dengan menangis membuat hati Krist lebih ringan sekarang gadis kecilnya sudah lebih tenang. Krist mendadak memutuskan untuk pulang ke kampungnya karena gadis kecil itu, Aya sakit. Demam tinggi yang tidak mau turun walau sudah dirujuk ke dokter. Orang tua Krist memutuskan untuk memberi tahu nya ketika Aya sudah dirawat di ruma sakit. Krist sebenarnya marah tetapi dia tidak bisa. Dia sudah sangat merepotkan ,tidak mungkin meluapkan kemarahan kepada orang tuanya yang sudah lelah. Pintu kamar tiba tiba terbuka memperlihatkan wajah tersenyum ibunya.

“Aya sudah tidur??” Tanya ibunya

“Seperti yang mae lihat !” jawab Krist sambil menyelimuti Aya

“Dia langsung membaik setelah kamu datang. Mae pikir Aya kangen sama kamu Kit!” Krist hanya tersenyum mendengar perkataan ibunya sambil mengusap rambut Aya lembut. “ Sebaiknya kamu bekerja dekat dekat sini saja. Walau hasilnya lebih kecil tetapi kamu bisa dengan Aya.” Lanjut ibunya.

“ Sepertinya mae benar. Aku tidak mau Aya jatuh sakit lagi!” ujar Krist sedih.” Mae,,,,,” Krist terdengar enggan melanjutkan perkataannya. Sedangkan sang ibu melihatnya dengan pandangan bertanya,” Tidak ada apa apa mae.

“Hem, tidurlah.”kata ibunya.
Krist  menganggu kan kepalanya dan segera berbaring disamping Aya,buah hatinya.

Ibunya lalu menutup pintu kamar putranya. Dia merasa sangat sedih melihat keadaan putra dan cucunya. Seandainya tragedi tersebut tidak terjadi mungkin Krist akan hidup bahagia dengan suami dan putrinya. Krist dan suaminya mengalami kecelakaan ketika Krist akan melahirkan Aya dulu. Ya, Krist seorang pria yang bisa hamil dan melahirkan. Mungkn terdengar aneh tetapi itu kenyataannya. Dulu ketika Krist memutuskan pacaran dengan seorang pria,ibunya tidak menyangka akan mendapatkan cucu secantik Aya. Ketika menemukan dirinya hamil , Krist kembali ke rumah dengan rasa galau tak terhingga. Dia mengalami shock sehingga memutuskan pergi  meninggalkan  kekasih hatinya. Krist tidak memberitahu kehamilannya pada prianya. Ibu dan ayah Krist bingung tetapi tetap menerima keadaan putranya.

Setelah beberapa hari mendekam meratapi nasib, kekasih Krist datang dan menerima kabar kehamilan Krist dengan gembira. Merekapun memutuskan untuk menikah. Tetapi ternyata calon mertua tidak menyetujui rencana pernikahan mereka. Akhirnya suami Krist pun memutuskan untuk meninggalkan rumahnya. Kebahagiaan sempat menghampiri Krist beberapa bulan sampai kejadian naas itu menimpa mereka. Mereka berdua mengalami kecelakaan ketika akan ke rumah sakit. Suami Krist mengalami koma dan mertuanya tidak mengizinkannya untuk mendekat. Dengan hati perih, Krist memutuskan pulang ke rumah orang tuanya untuk merawat Aya. Sampai saat Aya berumur setahun dia merantau lagi ke kota.

Off melirik sesekali wajah Singto yang terlihat bosan. Pria tersebut memang terlihat kurang bergairah sejak Krist menghilang. Entah kemana pria tersebut menghilang.