Jum'at, 12 November 2021
Hallo, assalamu'alaikum readers
Happy reading😘😘°°°
"Hai."
Suara itu.... seperti ada di dekatku. Apa dia menyapaku?
Aku menengadahkan kepalaku untuk melihat siapa dia.
Siswi itu tersenyum, wajahnya cantik, mulus, putih, hidung mancung, bibirnya pink alami, tubuhnya sedang, tidak begitu tinggi, dan tidak juga pendek.
Duh...apa aku sudah gila? Aku ini normal kan? Kenapa bisa-bisanya aku nyaris tidak berkedip beberapa detik hanya karena terpesona dengan kecantikan siswi ini?
"Hai." Ulangnya.
"Lo ngomong sama gue?" Tanyaku yang super polos ini.
Ia tersenyum dan mengangguk. "Kenapa? Aneh memangnya kalau gue nyapa lo?"
"Enggak sih, cuma kaget aja. Apa lo kenal gue?"
"Belom kenal, makanya mau ngajak kenalan nih. Gue Tissa, nama lo siapa?" Siswi itu menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku sebagai tanda awal perkenalan kami.
"Gue Arlida."
"Setiap hari lo ke perpus ini kan? Duduk di tempat yang sama sambil baca buku."
"Kok tau?" Apakah dia adalah seorang peramal ya?
"Tau dong, kan gue juga hampir setiap hari baca novel di sebelah sana." Tissa menunjuk ke arah bangku yang letaknya di pojok dekat rak khusus novel. Lumayan dekat sih dari sini. Pantesan saja ia tahu semuanya.
"Lo suka baca novel apa?" Tanya Tissa.
Sepertinya, dia adalah tipe teman yang aku cari. Dia lebih banyak bicara dan sepertinya dia adalah orang yang asik.
"Gue suka baca novel tentang persahabatan, atau cerita horor gitu."
"Wahh unik. Apa lo gak suka baca cerita tentang teenfict atau percintaan gitu?"
"Mana ada novel jenis itu di sekolah ini? Lagian cerita yang begituan gak buat gue tertarik samasekali. Terlalu klise." Celetukku. Kan mulai deh sifatku yang kurang ngenakin ini, terlalu jujur dan ini yang sering matahin pembicaraan sama orang baru.
"Lucu ya, biasanya anak seumuran kita lagi gila-gilanya sama yang begituan. Lo mau gue pinjemin novel ini?" Tissa menyodorkan sebuah novel yang dari judulnya saja sudah jelas bahwa ceritanya tentang percintaan anak SMA.
"Gak tertarik." Keluar lagi kan cueknya, duhh!!
"Lo suka K-Pop atau drakor?"
Kenapa sih dia, kok sepertinya kepo sekali padaku. Apakah ini cara seseorang dalam mencari teman? Kok ribet sekali ya, menanyakan pertanyaan yang belum tentu disukai oleh lawan bicara.
"Gak juga." Jawabku singkat.
"Oohh..." Tissa mulai menjawab seadanya. Mungkin dia kehabisan kata-kata karena menghadapi orang seperti aku yang hanya menjawab seadanya tanpa ingin memulai suatu obrolan yang aku sukai, mungkin.
"Ka-kalau lo suka itu semua ya?" Baiklah, aku akan berusaha memperbaikinya, semoga masih ada kesempatan untukku agar mendapatkan teman baru di sekolah ini.
"Suka banget dong, lo tau gak kalau idol-idol Korea itu semuanya cakep-cakep, drakornya bikin baper parah, pokoknya lo gak akan bosen kalau udah liat oppa-oppa Korea, sumpah deh lo akan ketagihan..." Nah, kan memang aku ini harus bisa sedikit saja mengalahkan egoku untuk tidak mempertahankan sifatku yang mungkin membuat orang yang belum mengenalku akan merasa cepat bosan saat mengajakku berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candra Baskara
Teen FictionKisah ini akan memberikan banyak kebahagiaan yang mungkin nantinya akan menyisakan kerumitan. Inilah kisah antara dua insan yang saling sayang atas nama persahabatan. Hati tak pernah bisa memilih kepada siapa dia akan mencinta. Ketika tali telah te...