Sunday, February 28
» chapter 4
"Karina, bisa kau datang ke sini?"
"Kemana?"
"YS."
Karina mengerutkan dahi, Jihoon menelefonnya dan menyuruh ia datang ke YS—tahu menahu bahwa perusahaan itu membangun sebuah mall, pengelola biasanya mendorong perusahaan-perusahaan penyewa besar dan hampir membangun 51 hunian di berbagai negara.
Lalu, kenapa Jihoon menyuruhnya untuk datang ke sana?
"Untuk apa? Kau punya kenalan di sana?" tanya Karina.
"Ku kira Yonathan sudah menceritakannya padamu, pria itu lah yang memegang saham tertinggi alias CEO."
Karina menjatuhkan rahangnya, itu menjelaskan betapa terkejutnya dia pagi ini. Disaat dia dengan bodohnya berharap setidaknya mendapat jawaban lain, ternyata tak terduga perusahaan yang ia ketahui itu ternyata dijalankan oleh si bajingan tampan, Yonathan.
"Very unexpected, he's so rich. Memoroti harta pria itu bukanlah ide yang buruk." cuitannya dengan nada canda yang terdengar menghibur.
"Aku tidak keberatan. Ah, dia memintamu untuk memasak sesuatu untuknya, untuk makan siang katanya."
"Dia punya banyak duit, kenapa memintaku untuk memasak untuknya? Dia bisa meminta chef profesional untuk memasakannya sesuatu."
"Dia memintamu dan datang sendiri, kau tidak bisa membantah katanya." balas Jihoon terkekeh diakhir kalimatnya.
"Menyusahkan juga ya tuan besar itu, baiklah aku akan ke sana membawakan makanan untuknya. Tolong kirimkan lokasinya. Akan 'ku beri pesan jika sudah sampai."
"Terimakasih, maaf lagi-lagi menyusahkanmu."
"Sama-sama."
Bip
Setelah sambungan terputus, wanita itu melangkah mendekati dapur. Membuka pintu kulkas dan melihat isinya yang kosong. Ia lupa belanja dan lagi ia sudah setuju memasak untuk pria itu, mau tidak mau dia harus pergi ke swalayan terdekat dan kembali lagi untuk memasak.
"Aku masak apa, ya?" gumam ia seorang diri, terlihat bingung dengan bahan apa ia harus memasak dan memutuskan untuk pergi membawa kunci mobil dari atas meja makan.
❁
Audi putih itu berhenti tepat di lobby utama, menurunkan kaca mobilnya sedikit dan mendapati sosok yang tak asing dipenglihatan.
Jihoon berjalan mendekat dengan sosok tinggi gagah dibelakangnya dan Karina putuskan turun dari mobil, Jihoon milirik sesuatu yang digenggam Karina erat yang ia yakin kain biru awan itu berisi kotak makan untuk Yonathan.
"Senang bertemu kembali, Karina." sapa Jihoon ramah.
"Aku juga, Jihoon."
"Masuklah, aku akan menuntunmu. Serahkan mobilmu padanya." tunjuk Jihoon pada sosok dibelakangnya, Karina mengangguk dan mengikuti gerak kaki pria itu masuk ke dalam.
Berjalan menyusuri luasnya gedung pencakar langit ini, pikiran Karina sedikit terganggu karena status duda seorang Yonathan. Dia sempurna. Seberapa bodohnya mantan istri pria itu sampai tega meninggalkannya dan putra mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
'𝐅𝐎𝐑𝐓𝐑𝐄𝐒𝐒
Fanfictionsummary ↳ ❝Menikah lah denganku, akan kupastikan hidupmu terjamin dengan semua kekayaan. Aku memohon saat ini Kurang dalam waktu 24 jam, Yonathan Alexander melamar wanita yang baru dikenalnya; Karina Roseline. Fortress...