Prolog

11.1K 668 12
                                    

Langit semakin gelap sementara jalanan kota Seoul semakin ramai oleh kendaraan yang melintas. Jieun dan Yoongi berjalan di sepanjang trotoar menuju sebuah halte yang tak jauh dari sekolahnya berada. Tiba-tiba Jieun menghentikan langkahnya. Yoongi mengerutkan keningnya tak mengerti kenapa tiba-tiba gadis di sampingnya itu menghentikan langkahnya dengan wajah yang terlihat gelisah.

"Ada apa?" Tanya Yoongi pada Jieun. Gadis itu hanya menggeleng lalu memejamkan matanya beberapa saat dan mulai merasa ada yang tidak beres. Ia membuka matanya dengan cepat dan menatap sekelilingnya.

"Aneh!" Gumam gadis itu sambil menghembuskan napas berat. Ia menatap lalu lalang kendaraan yang melintas dan masih merasa tak enak. Ya, ia merasa sesuatu akan terjadi.

Gadis itu lalu menatap jam tangannya. Tepat sedetik kemudian...

Brak!! Sebuah kecelakaan mobil terjadi tepat di hadapannya. Mobil itu hendak menghindari sebuah truck melaju dari arah berlawanan lalu membanting setir hingga menabrak sebuah pohon besar.

Gadis itu menutup mulutnya yang menganga karena shock dan sedikit menjauh dari tempat itu dengan tubuh yang gemetar.

"Jieun? Kau baik-baik saja?" Tanya Yoongi pada gadis itu lalu mengalihkan tatapannya pada sebuah kecelakaan yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Yoongi menatap Jieun cemas. Ia memeluk gadis itu memberi ketenangan. Ia tahu apa yang terjadi pada Jieun karena hampir setiap hari ia mengalami hal yang sama.

"Gwenchanha...," ucap namja itu sambil mengelus rambut gadis itu dengan halus. Jieun mengangguk dengan wajah yang masih shock.

"Ayo kita pulang! Aku akan mengantarmu!" Ajak namja itu sambil menarik lengan Jieun.

Jieun menggeleng. "Tunggu!"

Gadis itu menatap sekelilingnya dengan matanya yang tajam. Sementara Yoongi hanya terdiam dan ikut memperhatikan sekelilingnya.

"Kita harus menolong orang itu!"

***

Yoongi dan Jieun duduk di ruang tunggu dengan cemas. Tak lama seorang dokter keluar dari sebuah ruangan.

"Bagaimana dok?" Tanya Jieun pada dokter itu.

"Untuk saat ini keadaannya sangat kritis. Untung saja kalian segera membawanya kemari. Mungkin beberapa hari ini ia mengalami koma. Tapi tenang saja, kami akan melakukan yang terbaik!"

Yoongi dan Jieun lalu tersenyum.

"Terimakasih banyak Dok!" Ucap kedua orang itu sambil membungkukkan badan.

"Saya permisi dulu!" Pamit dokter itu kemudian.

Yoongi dan Jieun mengangguk.

"Kaja kita pulang!" Ajak namja itu pada Jieun.

"Ne, kaja!" Sahut gadis itu dengan datar.

Setelah beberapa langkah Jieun mulai merasa ada yang mengikutinya. Ia berhenti seketika lalu membalikkan badannya namun tak ada siapapun.

"Apa kau melihat sesuatu?" Tanya Yoongi.

Jieun menggeleng. "Aku merasa ada yang mengikuti kita, tapi lupakan saja! Mungkin itu hanya perasaanku."

"Baiklah, kaja!"

***

Hai semua...

Annyeong...

Makasih ya udah baca

Vote and comment plissss...

Gamsahamnida...^^

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang