Part 8: Sorry...

3.9K 447 124
                                    

Aku tidak pernah bermaksud menyakitimu seperti ini. Maaf jika pada akhirnya aku semakin menyakitimu.

Maafkan aku Jimin-ah...

***
Yoongi memasuki kamarnya lalu duduk di tepi tempat tidurnya sambil mengacak rambutnya frustasi. Ia benar-benar tak mengerti dengan dirinya yang entah mengapa menjadi seperti ini. Lelaki itu menghembuskan napas panjang lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan kembali memikirkan gadis itu. Gadis bernama Jieun yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya, terlebih lagi karena gadis itu semakin dekat dengan Jungkook.

Ia kembali menghela napas berat lalu membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Lelaki itu meraih ponselnya dan teringat jika besok adalah hari ulang tahun Jieun. Jika ia pikir-pikir, ia merasa sudah begitu lama tak menghabiskan waktu bersama Jieun dan jujur saja ia merindukan saat-saat bersama gadis itu. Ia ingin memberi kejutan dan merayakan hari ulang tahun Jieun seperti sebelum-sebelumnya.

***

Jungkook merangkul pundak Jieun seraya keluar dari kelas usai jam pelajaran berakhir. Gadis itu hanya diam dan mulai terbiasa dengan sikap Jungkook yang seperti itu. Semakin hari gadis itu juga tak lagi bersikap dingin, namun bukan berarti ia mau menerima perjodohan itu dan membuka hatinya untuk Jungkook. Jimin, tetap lelaki itu yang mengisi hatinya.

"Jieun-ah!" Seru Yoongi yang membuat langkah gadis itu terhenti.
Jieun menoleh membalikkan badannya diikuti Jungkook yang ada di sampingnya.

"Ada apa?" Tanya Jieun datar.

"Bisakah aku bicara dengan Jieun?" Tanya lelaki itu pada Jungkook.

Lelaki di samping Jieun itu mengangguk. "Silahkan!" Sahutnya.

"Aku tunggu kau di tempat parkir Jieun," sambung lelaki itu seraya tersenyum pada Jieun.

Jieun mengalihkan tatapannya pada lelaki yang kini ada di hadapannya. "Jadi ada apa?"

"Apa kau sibuk? Aku ingin mengajakmu makan malam," jawab Yoongi.

Jieun menghembuskan napas berat. "Maaf, hari ini aku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Karena aku sudah mempunyai janji malam ini."

Yoongi tersenyum miring. "Dengan Jungkook?" Tebaknya.

Jieun mengangguk.

"Kencan?" Tanya Yoongi yang begitu penasaran. Sejak awal lelaki itu memang selalu ingin tahu seperti apa hubungan kedua orang itu.

"Maaf, Jungkook menungguku!" Jawabnya lalu membalikkan badan meninggalkan lelaki itu.

Dengan cepat Yoongi menarik lengan gadis itu. "Tunggu! Aku belum selesai bicara!"

Jieun mendesah kasar. "Apa lagi?"

"Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama, malam ini saja. Aku ingin makan malam denganmu."

"Aku benar-benar minta maaf Yoongi-ya, aku tidak bisa!"

"Jadi kau lebih memilih lelaki itu daripada sahabatmu sendiri?" Tanya Yoongi dengan nada tinggi.

Tidak kah ia sadar jika selama ini ia lebih memilih gadis itu dan menjauhiku. Bodoh!

Jieun menghembuskan napas berat. "Maaf Yoongi-ya, lepaskan aku!"

"Aku tidak akan melepaskanmu!"

Jieun mendecih. "Kau apa-apaan!"

"Ayolah kenapa kau seperti ini?"

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang