Part 7: Love Sick

3.7K 460 39
                                    

"Jieun-ah berhenti!" Bentak ayah Jieun pada putrinya yang hendak menuju kamar. Jieun tetap tak menggubris. Gadis itu lebih memilih berpura-pura tak mendengar dan tetap melangkahkan kakinya tanpa mempedulikan ayahnya.

"Kim Jieun!" Ayah Jieun menaikkan suaranya lebih kencang dan kali ini pria itu mempercepat langkahnya menghampiri Jieun. Dengan kasar pria itu menarik lengan Jieun lalu melemparkan tatapan tajam pada gadis di hadapannya.

"Apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan tadi? Tidak bisakah kau bersikap sopan hah? Kau benar-benar membuat malu Appa ara! Membuat keluarga kita malu! Kau bodoh atau apa?"

Jieun menghembuskan napas panjang. "Lalu apa yang harus aku lakukan? Diam dan menuruti semua rencana Appa? Huh! Appa pikir aku anak kecil?"

"Kau adalah putri Appa, sudah sepantasnya kau menuruti apa yang Appa katakan! Bukan membantah seperti ini!" Sahut Tuan Kim dengan napas yang memburu dan emosi yang semakin membuncah.

"Sampai kapanpun aku akan tetap menolak perjodohan ini! Aku tidak mau bertunangan dengan-"

"Diam!" Potong ayah Jieun dengan lantang. "Asal kau tahu, Appa merencanakan perjodohan ini untuk masa depanmu dan masa depan keluarga kita! Pikirkan itu Jieun!"

Jieun tersenyum miring. "Untuk masa depanku? Atau semua itu hanya untuk kelancaran bisnis Appa? Aku bukan lagi anak kecil yang mudah tertipu. Aku tahu semuanya Appa! Appa melakukan perjodohan ini hanya karena takut kehilangan kontrak kerja dengan perusahaan keluarga Jungkook kan?"

"Kau tidak tahu apa-apa Jieun! Berhentilah membantah! Semua ini untuk kebaikanmu!"

"Kebaikan? Huh.. kebaikan macam apa? Apa mengorbankanku untuk bisnis Appa adalah sebuah kebaikan untukku?"

"Sampai kapanpun aku tidak mau bertunangan dengan Jungkook! Aku mencintai lelaki lain!" sambung gadis itu dengan nada tinggi.

Tuan Kim tertawa. "Tahu apa kau soal cinta? Siapa lelaki itu? Apa dia seperti Jungkook? Huh? Terlahir dari keluarga kaya dan mapan? Pikirkan masa depanmu! Bukan hanya dengan cinta saja kau bisa bahagia. Dengar! Lupakan lelaki itu karena mau tak mau kau harus menikah dengan Jungkook titik!"

Jieun semakin kesal. Matanya memerah menahan semua emosi yang ada dalam dalam dirinya. Ia benar-benar tak habis pikir ayahnya akan seegois ini.

"Ternyata Appa benar-benar egois! Appa keterlaluan! Aku tidak akan mau menerima perjodohan ini sampai kapanpun!"

Plak!

Tanpa sadar Tuan Kim mendaratkan tamparan pada pipi gadis di hadapannya. Pria itu benar-benar tak bisa lagi menahan amarahnya karena Jieun yang terus membantahnya.

Jieun mendesah. Gadis itu menyentuh pipinya yang terasa panas dan menatap ayahnya dengan nanar. Segera gadis itu meninggalkan ayahnya dengan air mata yang mulai mengalir dari sudut matanya. Ia benci dengan ayahnya yang seperti ini.

***

Jieun memasuki kamarnya lalu membanting pintu dengan keras. Gadis itu menyandarkan tubuhnya pada pintu lalu jatuh terduduk. Ia memeluk kakinya dengan erat sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Apa yang diucapkan ayahnya tadi masih terus terngiang di kepalanya. Melupakan lelaki itu? Tentu saja itu bukan perkara yang mudah. Apalagi jika harus meninggalkan lelaki itu dan menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak dicintainya. Semua ini begitu sulit. Entalah Jieun rasa ia tak mampu melakukan semua itu. Ia sadar, ia sudah jatuh cinta terlalu dalam pada Jimin sekalipun ia tahu mereka berbeda.

Jimin yang menyadari kehadiran Jieun segera menghampiri gadis itu. Ia mengernyitkan dahinya dan tampak bingung melihat Jieun yang tengah menangis. Perlahan ia mendekat lalu duduk di hadapan gadis itu.

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang