𝓓𝓮𝓻𝓪𝓷𝓪-𝓖𝓾𝓪𝓷𝓻𝓮𝓷.

1

Pagi itu renjun terbangun dari tidurnya di dalam toilet. Dengan keadaan luka memar di mana mana. Tanpa babibu renjun langsung bangun lalu membersihkan diri bersiap untuk sekolah

Renjun adalah murid menengah di sekolah SMA Daerah setempat. Dia adalah murid yang berprestasi tapi tidak menjadikannya kebanggaan orang tuanya

"Huh? Tinggal segini bagaimana ini? Ah aku harus mencari pekerjaan tambahan untuk menambah uang jajan dan untuk membeli ini"

Renjun bergegas memakai baju seragam yang sekolahnya. Jeritan tertahan yang keluar dari mulut renjun menjadi saksi betapa dalam lukanya saat ini

"Sakit sekali"

Selesai sudah urusan seragamnya dia di hadang dengan penampakan arwah adiknya. "Kak kalo capek nanti ngomong yah biar adek nanti bilang sama malaikat buat jemput kakak"

Renjun terkekeh mendengarnya. Bagaimana bisa seorang arwah kecil mengatakan hal tersebut seolah olah dia berteman dengan baik bersama malaikat di sana "Kamu yang capek duluan kakak mah enggak. Liat kakak masih kuat kan?"

Sang adik merengut kesal. Dia lupa pesan malaikat "Kakak nanti jangan menutup akses pertemanan yah kak" tutur nya

Renjun heran dengan adiknya ah salah arwah adiknya "Kenapa? Bukannya dulu adek yang minta kakak tidak usah memiliki teman karena hal itu"

"Ada yang suka sama kakak ganteng orangnya kata malaikat suruh ngomong gitu ke kakak biar kakak tetep semangat hidupnya" terlihat sangat lucu melihat adiknya berkata seperti itu

Melihatnya renjun hanya bisa tersenyum sangat ingin memeluk adiknya tapi tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa "Tapi adek janji yah kalo kakak udah nyerah ngomong ke Malaikat supaya di jemput inget harus pakek mobil mewah pokoknya!"

Adik renjun langsung berdiri tegak soalah olah mendapatkan perintah dari komando atasannya "Siap deh kak apapun untuk kakak nanti adek omongin sama malaikat suruh jemput kakak pakek mobil yang bagus banget sampe arwah yang lain iri. Kak berangkat sekarang aja nanti mama keburu bangun"

Renjun mengganguk "Iya kamu jaga mama ya. Kakak tinggal dulu"

Satu informasi lagi: Renjun adalah indigo jadi dia bisa melihat arwah adiknya yang selalu menemani nya. Benar kata orang bahwa "Manusia lebih menakutkan dari pada hantu"

Dan juga

"Hantu lebih mengerti daripada manusia. Walaupun mereka tidak bisa menjadi sandaran tetapi mereka bisa menjadi pendengar yang setia,lebih setia dari orang terdekatmu"