4

336 55 10
                                    

Pulang sekolah renjun menepati janjinya untuk ikut pergi bersama hwall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang sekolah renjun menepati janjinya untuk ikut pergi bersama hwall. Perihal kelas Guanlin,dia berada di kelas 11-3 berjarak 1 ruangan dari kelas renjun

Saat ini renjun dan Hwall menuju ke tempat yang akan di tunjukkan hwall. Alasan renjun menyetujui ajakan hwall adalah Pertama Ini hari senin jadi mereka tidak akan pulang ke rumah Yang Kedua adalah cafe tempat renjun bekerja sedang libur jadi dia bisa bebas

Perihal hwall dia adalah anak yang cerdas walaupun penampilan nya seperti brandalan tapi dia cenderung pendiam, berbicara hanya pada renjun dan guru nya. Yang renjun ketahui hwall adalah Anti sosial

Setelah menempuh waktu 47 menit mereka ber dua sampai di tempat yang hwall katakan. Tempat itu sangat indah nyaman dan asri. Pantai

Hwall turun dari motor di susul renjun. Renjun mencoba Membuka helmnya tapi sangat sulit di buka, melihat itu hwall bergegas untuk membantu renjun

"Kita ngapain ke pantai hwall?"tanya renjun saat helmnya sudah berhasil terlepas

Hwall menaruh helm keduanya "Liat senja katanya lebih bagus kalo liat di pantai" jawab hwall

"Senja itu bagus walaupun dilihat dari tempat manapun"

Sejenak hwall melihat jam tangan "Ayok bentar lagi keliatan nanti ketinggalan yang pertama"

Hwall menarik tangan renjun membawanya ke area pantai mebuat sang empu mau tak mau mengejar langkah besar hwall "Ihh sabar hwall senja itu bagus awal-akhir itu semua bagus sama sama oranye"

"Renjun.kenapa aku ajak lihat yang pertama? Agar banyak waktu untuk melihat yang terakhir. Juga agar bisa menikmati waktu bersamanya dengan baik" tutur hwall

"Okei duduk di sana aja ya hwall biar lebih bagus"Tunjuk renjun. Renjun menunjuk di area pasir yang dekat dengan air laut

"Ayok"

Kurang lebih 20 menit mereka melihat senja bersama sampai hari terlihat gelap baru mereka kembali ke rumah. Sungguh ini adalah momen terbaik yang pernah renjun lakukan di umurnya saat ini

Jika dulu dia sering berpergian bersama ayahnya yang dulu di panggil baba sekarang tidak pernah sama sekali baba nya berubah sejak bunda koma. Ayahnya sering pulang malam,main wanita,mabuk, sampai akhirnya dia menikahi wanita yang telah membuat bunda koma

Lee Naeun adalah orang yang membuat bundanya koma serta orang yang sama yang sering memukuli renjun tanpa belas kasih.Entah apa salah bundanya hingga mamanya itu membuat bundanya kembali tertidur lama,semua ini hanya renjun yang tau! Ayahnya tidak tahu termasuk kebiasaan Naeun yang sering memukuli renjun membawa kekasihnya pulang ke rumah miliknya

Mengingat nya hanya membuat renjun semakin dendam lebih baik dia pergi tidur untuk menyapa pagi yang indah serta melihat fajar, yap Fajar! Jika orang lain suka senja dan langit malam maka renjun lebih suka fajar

Renjun membuka bajunya untuk membersihkan badan yang sudah lengket karena belum di bersihkan sejak pulang sekolah tidak lama setelahnya renjun keluar dengan handuk kecil melingkar di pinggang rampingnya

"Kak bajunya jangan di buang sembarangan kena adek kan jadinya"

"Habisnya adek ngapain ada di situ hm? Udah tau itu tempat pakaian kotor masih aja sering ada di situ"

"Ihhh kakak ini kan tempat favorit aku kalo sama kakak"

"Iya iya yaudah besok kakak pindah tempat baju kotornya sekarang tidur sama kakak ayok"

"Okay kak"

Mingrui melompat ke tempat tidur lebuh dulu sedangkan renjun berganti pakaian menjadi baju piyama couple keluarga yang di belikan bundanya dulu semasa sehat

Guanlin berbaring menatap langit-langit kamar yang jika di pikir tidak ada yang menarik jika di lihat polos tapi jika kamu memikirkan suati hal pasti itu akan indah meski kamu membayangkan nya di depan tempat pembuangan sampah sekalipun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin berbaring menatap langit-langit kamar yang jika di pikir tidak ada yang menarik jika di lihat polos tapi jika kamu memikirkan suati hal pasti itu akan indah meski kamu membayangkan nya di depan tempat pembuangan sampah sekalipun

Makhluk kecil membuka pintu kamar guanlin. Ketika terbuka dia heran dengan guanlin yang sedang menatap langit-langit kamar nya sambil tersenyum padahal jika di pikir logos tidak ada yang menarik dari langit-langit kamarnya

"KAK ALIN!" Panggil piyo

Guanlin keluar dari ruang halusinasi nya saat mendengar suara sang adik "E-eh piyo ngapain ke kamar kakak?" Tanya guanlin heran

Piyo mendekat sambil memegang erat bantal dinosurus kesukaannya "Mau di puk pukin mama udah tidur duluan ga tega bangunin nya"

"Siap bos kecil ayo sini sekalian kakak ceritain" ucap Guanlin sambil menepuk bagian kasur

Piyo mendekat ke arah kasur lalu naik dengan mudahnya "Cerita apa?" Tanya nya

"Gatau judulnya apa tapi bagus kok alurnya mau gak?"

"Gamau ah males mending tanya jawab aja"

"Tanya jawab? Okey kalo gitu piyo dulu yang mulai"

"Kakak suka sama kak renjun kan?" Tanya Piyo

Sebentar tunggu ini anak berumur 4 tahun kan yang bertanya? Okay guanlin kaget+ heran bercampur juga dengan malu "E-eh e-ng—" elaknya

Tapi tidak berhasil karena piyo sudah tahu "Gausah bohong kata adeknya kak Renjun kakak sukak sama kak renjun! Dia dikasih bocoran sama malaikat katanya"

"Hah?" Guanlin makin di buat bingung dengan adiknya ini tunnggu malaikat? Bagaimana bisa bertemu Malaikat sebelum meninggal

"Iya kak! Awalnya piyo gak percaya tapi pas dia cerita banyak piyo percaya gitu deh. Sekarang dia jadi temen piyo"

"Kapan kamu ketemu adeknya renjun? Padahal kan kalian baru ketemu tadi di sekolah"

"Tadi di samping kak renjun ada adeknya dia lebih tua dari aku tapi dia baik mau main sama aku pas kakak sama bunda juga pak kepala sekolahnya kakak lagi ngobrol"

"T-tapi kakak gak lihat ada anak kecil piyo"

"Tapi tadi ada kak!! Kalo gak percaya tanya aja sama kak renjun besok! Punya adek namamya koh mingrui gak? Kan dia pasti jawab punya!!"

"Iya iya udah tidur sekarang udah malem kakak puk puk in harus tidur kalo enggak besok gak boleh ikut belajar!"












TBC

𝓓𝓮𝓻𝓪𝓷𝓪-𝓖𝓾𝓪𝓷𝓻𝓮𝓷.  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang