5

317 47 7
                                    

Play lagu To My Youth-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play lagu To My Youth-

Guanlin terbangun dari tidurnya dia tidak bisa tertidur dengan tenang. Selalu seperti ini sejak saat itu, dilihatnya wajah piyo yang tertidur pulas sangat tenang melihat wajah anak kecil tidur

Beranjak dari tempat tidur perlahan agar tidak menimbulkan guncangan menyebabkan piyo bangun. Guanlin membuka pintu kamarnya keluar untuk melihat tenangnya malam

Rembulan dan bintang sangat tenang walaupun di bawahnya ada orang yang menderita karena kejadian masa lalunya

Guanlin Menghela nafas ketika akan mengadu nasib dengan orang dia lupa peringat ayahnya yang melarang Guanlin mengadu nasib dengan orang lain walaupun batasan semua orang berbeda tapi beliau mengajarkan untuk tidak melakukan hal buruk itu

"Jangan mengadu nasib dengan orang lain alin itu tidak sopan. Syukuri nasibmu walaupun itu sangat mengenaskan,temukan bahagiamu lewat orang lain. Bukan memanfaatkan orang lain demi kebahagiaan alin saja tapi ajak orang itu berbahagia bersama guanlin"

Salah satu pesan ayah yang guanlin ingat sebenarnya pesan ayah itu banyak semuanya positif hanya saja Guanlin lupa. Alin akan ingat saat waktu dan suasananya pas saja seperti saat ini

Guanlin masih berada di balkon kamarnya menatap langit memutar lagu favoritnya "Ayah... Alin rindu ayah.. alin bakal berusaha nanti alin temuin ayah kalo nilai alin udah baik biar ayah bangga punya alin"

Tanpa guanlin sadari dia meneteskan air mata "Huh? Air mata? Ani guanlin gak boleh nangis dosa!" Guanlin menghapus air mata di wajahnya

Kembali diam memikirkan segala hal sampai pikiran tentang dia melintas tanpa permisi "Renjun" gumamnya

"Kenapa kamu terlihat begitu ceria padahal matamu itu terlihat sayu dan rapuh? Kamu adalah makhluk ke dua setelah ayah yang membuat ku merasa penasaran" ucapnya pada angin yang melintas

Sadar dengan apa yang di ucapkan guanlin menepuk nepuk pipinya pelan "Yak!! Aku tidak boleh mencampuri urusan orang tidak boleh cukup tidak tahu menahu saja!"

Kembali diam lalu membayangkan senyuman tadi walaupun itu untuk piyo "lucu.okay aku akan membuat mata itu berisi warna! Tidak sayu dan rapuh" ucapnya lalu kembali masuk ke kamarnya melanjutkan tidurnya

-

Pagi menyapa matahari menyinari bumi seperti biasa tumbuhan mengeluarkan embun, udara masih bersih dan sejuk cocok untuk menikmati pagi yang cerah ini

Guanlin bangun dari tidurnya pagi ini dia bangun lebih awal sekitar jam 05:37 untuk bersiap ke sekolah. Mandi memakai pakaian sekolah barunya lalu turun membantu tzuyu untuk menyiapkan sarapan

"Pagi bi" sapanya

Tzuyu menoleh sebentar lalu melanjutkan aktifitas memasaknya "Pagi alin! Tumben bangun pagi" sapanya kembali

𝓓𝓮𝓻𝓪𝓷𝓪-𝓖𝓾𝓪𝓷𝓻𝓮𝓷.  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang