2

525 67 4
                                    

Jarak sekolah dari rumah renjun bisa di katakan cukup dekat dengan waktu 15 menit dia sudah berada di kawasan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarak sekolah dari rumah renjun bisa di katakan cukup dekat dengan waktu 15 menit dia sudah berada di kawasan sekolah

Saat berjalan tenang dari arah belakang ada yang memanggilnya "Injuna~" Suara yang familiar. Renjun berhenti membalik tubuhnya menghadap belakang dan benar saja itu Jaemin sahabatnya

Saat jaemin sudah mengahampirinya mereka ber 2 berjalan beriringan menuju kelas "Haii jaem. Bagaimana pagimu?" Tanya renjun untuk memulai percakapan

"Tidak buruk dan tidak juga baik. Hidupku berjalan sempurna dengan datar" jawan jaemin dengan jujur

Renjun terkekeh mendengar penuturan sahabatnya "Setidaknya kau memiliki aku untuk keluh kesahmu kan?"

Jaemin melirik sejenak ke arah renjun. Matanya terfokus pada bercak merah di baju seragam renjun,orang akan mengira itu tumpahan es sirup tapi tidak dengan jaemin. Jaemin tau segala hal yang terjadi pada renjun. Catat hanya Jaemin!

"Lagi? Huh! Renjun tinggallah bersamaku saja mama sangat menerimamu" Nada yang terdengar memuakkan

"Tidak Jaem aku lebih suka berada di rumahku walaupun itu neraka,karena bagaimanapun aku tidak bisa meninggalkan Bunda bersama mereka"

Jaemin yang geram menyentil dahi renjun "Dasar keras kepala!! Kita ke uks saja dulu jika tidak mau aku akan memberi tahukan nya pada yang lain!"

Yang menjadi korban hanya menurut mengikuti permintaan sahabatnya "Aishh baiklah baiklah aku ikut"

"Ah ya Injun kau tau?"

"Kau belum memulai"

"Hahahaha maafkan aku. Ada murid pindahan dia Sangat tampan begitu cerita dari anak anak gosip"

"Katakanlah dengan jelas. Tinggal kau sebut Jeno saja tidak usah kau katakan anak anak gosip"

Mendengarnya Jaemin hanya memutar bola mata malas "Terlalu malas untuk menyebutkan nama seme berkedok uke itu"

"Dia itu tunanganmu jaem"

"Mau tunangan mau pembantu aku tidak begitu peduli karena dia adalah sumber pengacau hariku. Lihat bagaimana dia menggoda somi yang statusnya sebagai butchy itu"

"Kau sedang cemburu. Dan jangan katakan apapun lagi aku sudah cukup muak mendengar keluhan mu tentang jeno tolong ganti judul keluhanmu"

"Okey. Aku mengeluh karena memiliki teman sebodoh dirimu yang mau menderita karena mencintai dia yang bahkan dia tidak menganggapmu ada di dunia ini bahkan dia membencimu"

"Dia tidak membenciku hanya saja dia bingung cara menyampaikan nya. Di satu sisi dia mencintai mama di sisi lain dia masih mencintai bunda dan aku tapi ku lihat akhir akhir ini rasa itu mulai hilang untuk bundaku"

"LONJON AH~"

"Yak!!! Tidak usah berteriak ini koridor sekolah jangan membuatku malu"

Jaemin berdecih "lalu apa kau tidak malu dengan kelakuanmu tadi pagi? Menggoda somi padahal jelas jelas statusnya Butchy"

𝓓𝓮𝓻𝓪𝓷𝓪-𝓖𝓾𝓪𝓷𝓻𝓮𝓷.  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang