Masalah dalam sebuah hubungan

24 8 2
                                    

Maaf kak aku gak bisa nganter kakak ke sekolah, aku ada urusan

Pesan dari fharel yang baru saja amel terima membuat amel menghembuskan nafas kasar,pasalnya dirinya sudah menunggu hampir setengah jam,dan fharel baru saja mengiriminya pesan kalau dirinya tidak bisa menjemputnya,

Bareng ke sekolah bareng Ryan percuma,pagi pagi sekali Ryan sudah berangkat sekolah,amel merasa bingung sendiri tumben adiknya itu pergi pagi pagi sekali,biasanya juga selalu siang

Amel memutuskan untuk memesan ojek online.tapi,belum sempat amel membuka aplikasi nya,motor besar berhenti di depannya,pengemudi motor itu membuka helm fulface nya lalu menatap amel dengan senyum manisnya

"Hai mel"

Amel mendatarkan wajahnya lalu kembali memainkan hp nya untuk memesan ojek online,merasa di abaikan pengemudi motor itu tersenyum miris,amelnya sudah berubah dan itu juga terjadi karena perbuatannya sendiri,pengemudi motor itu turun dari motor lalu memegang tangan amel yang langsung di tepis kasar empunya

"Jangan pegang gue! Jijik tau gak?!" sentak amel,

"Gue minta maaf mel"

Amel hanya diam mendengar permintaan maaf dari mantan nya itu, siapa lagi kalau bukan bagas,amel sudah terlanjur kecewa pada bagas,dan bagas tau itu

"Gue bakal pergi ke luar kota mel,nemuin ayah gue,dan kayaknya gue gak bakal balik lagi"

"Yaudah bagus"

"Sekali lagi gue minta maaf,gue nyesel mel," ucap bagas,amel menghembuskan nafas lelah lalu menepuk dua kali pundak bagas dan menatap lekat bagas tepat di matanya

"Gue udah maafin lo gas,gak usah minta maaf lagi,gue punya satu permintaan sama lo,jangan lakuin hal itu pada pasangan lo nanti,cukup gue yang rasain,"

Bagas mengangguk sambil tersenyum,dirinya merasa senang amel sudah memaafkan nya,dia berjanji pada dirinya sendiri untuk berubah menjadi lebih baik,bagas berbalik lalu memakai helm fulface nya

"Ayo gue anter lo ke sekolah,"

"Enggak usah gas,gue pesen ojek online aja"

"Jangan nolak dong mel,inikan terakhir gue nganterin lo,nanti gak bisa lagi,gue kan bakalan pergi" ucap bagas,amel sedikit sedih sebenarnya,meskipun dia benci pada bagas,tapi bagas tetap orang yang sudah pernah memberikan amel kebahagiaan walau sesaat

Amel tersenyum sambil mengangguk lalu mulai menaiki motor bagas.

.
.
.

Amel sampai tepat waktu di sekolah,amel turun dari motor bagas,mereka berdua menjadi pusat perhatian saat ini,pasalnya siswa siswi di sekolah ini tau kalau amel pacaran sama fharel,tapi lihat sekarang, amel diantar cowok lain

"Makasih gas"

"Enggak,harusnya gue yang bilang makasih karena udah mau maafin gue,btw semangat belajar nya yah dan sampai jumpa lagi,gue harap gue bisa ketemu lo lagi" ujar bagas,amel tersenyum dan mengangguk

"Sampai jumpa"

Amel masih berdiri di tempat nya tadi,dan menatap motor bagas yang semakin jauh dan keluar dari area sekolah amel

"Kenapa berangkat sekolah bareng dia"

Amel membalikan badannya,dan entah sejak kapan fharel sudah berada di belakang nya dan menatap amel dingin

"Kan lo gak bisa jemput gue,kebetulan tadi bagas lewat,jadi gue minta anterin dia" jelas amel berharap fharel mengerti,ayolah usia mereka terpaut satu tahun,dan diantara mereka yang lebih dewasa itu amel

"Kenapa bagas? Kenapa enggak yang lain,pesen ojek online kan bisa?!" nada bicara fharel naik satu oktaf dari yang awal,

"Awalnya gue mau pesen,tapi bagas nawarin dan gue gak enak nolaknya!"

"Halah,bilang aja lo seneng di anterin si bagas,lo masih suka kan sama si bagas!"

"Enggak rel! Jangan kekanakan deh! Gue bisa jelasin semuanya!"

"Yaudah jelasin!!,jelasin kenapa lo mau di anter sama si bagas!"

"Pertama, gue sama dia udah baikan! Kedua, dia nawarin nganterin gue ke sekolah karena dia bakalan pergi keluar kota,dan itu bakalan jadi terakhir kalinya dia nganterin gue!"

"Banyak alesan!"

"Rel sumpah lo kek bocah!! Pokoknya gue udah jelasin semuanya,lo mau percaya atau enggak,itu urusan lo,gue gak peduli!"

"Yaudah terserah" ucap fharel lalu berjalan pergi, untung saja sudah sepi karena siswa dan siswi sudah masuk ke dalam kelas,jadi seperti nya tidak ada yang melihat pertengkaran mereka tadi,amel menghembuskan nafas lelah lalu berjalan pergi dari sana,menuju kelasnya,

Di kelasnya sepertinya guru belum masuk,kenapa amel bisa tau,soalnya suara gaduh di kelasnya terdengar sampai luar, baru saja amel akan masuk ke dalam kelasnya,seseorang menarik tangannya,lalu membawa amel ke sebuah bangunan di belakang sekolah

Gudang

Amel mengenali gadis ini,gadis yang sudah menarik tangannya tadi,dirinya pernah bertemu dengannya,gadis itu terlihat mengeluarkan hp nya dari sakunya

"Lo kak amel kan? Kenalin nama gue Sana,gue sekelas sama fharel,maaf yah tadi udah narik tangan kak amel" ucapnya sambil tersenyum manis,amel mengangguk dan tersenyum tipis,mood nya sedang kacau karena pertengkaran nya tadi dengan Fharel

"Ada apa yah?" tanya amel

"Maaf gue nanya kayak gini kak.tapi,apa kak amel mencintai fharel?" tanya gadis itu,dahi amel mengerut,kenapa membawa nama fharel dalam pembicaraan nya ini

"Yah" ucap amel singkat,ingin cepat tau tujuan sebenarnya gadis di depan nya ini

"Kalau gitu,lebih baik kak amel harus jauhin fharel. soalnya fharel tidak mencintai kak amel" jelas sana tegas dan terlihat serius,amel masih terlihat tenang, dirinya tidak ingin gegabah dalam keadaan seperti ini,salah sedikit saja maka amel akan menyesal nanti

"Kenapa lo ngomong kayak gitu? Darimana lo tau kalau fharel gak cinta sama gue?" tanya amel serius,sana tersenyum manis,tapi entahlah di mata amel itu terlihat seperti senyum sinis

"Gue lihat dan bahkan mendengarnya sendiri kak"

"Ada bukti? Gue gak percaya kalo gak ada bukti" ucap amel masih terlihat tenang,gadis di depannya tersenyum tipis lalu memperlihatkan sebuah video,yang di dalamnya terdapat fharel, gilang,dan tio yang sedang berbicara,mereka terlihat sedang duduk di pinggir lapangan dengan keringat bercucuran,inget bab yang 'Dare'?

Amel mendengar semuanya,dirinya tersenyum miris,malang sekali kisah cinta nya,sudah di kecewakan oleh pacarnya yang dulu yang sekarang sudah menjadi mantan,sekarang amel harus menelan kenyataan bahwa dirinya hanya di jadikan dare oleh fharel dan teman temanya

Berarti selama ini,fharel tidak benar benar mencintainya,harusnya amel tau dari awal,kalau fharel hanya main main denganya,merasa di permainkan seperti ini membuat amel tidak bisa menahan tangisan yang sudah di tahan nya dari tadi,amel benci pada dirinya sendiri yang mudah percaya pada orang lain.





Tbc

Jangan lupa Vomentnya :3

See you💜

FHARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang