"Mel ke kantin yuk" ajak sami saat jam pelajaran sudah berakhir,dan bel istirahat sudah berbunyi
"Males...gue nitip aja,makan nya di kelas" ujar amel dengan wajah lesu
"Kenapa?? Tumben,ada masalah mel?" tanya sarah,amel menggeleng
"Gak ada,lagi gak mood aja,udah sana pergi gue nitip!" usir amel
"Yaudah gue sama sarah ke kantin dulu yah,lo jangan kemana mana,diem di sini oke!" ujar sami yang di balas anggukan malas oleh amel,setelah sarah dan sami sudah pergi,amel menjatuhkan wajahnya ke atas meja dan menghela nafas kasar
"Gue gak nyangka,lo setega ini sama gue rel" gumam amel sambil memejamkan matanya,mencoba mengenyahkan fharel dari pikiran nya
"Hei,lo sakit?"
Amel membuka matanya lalu menegakan badannya dan menatap orang yang entah kapan sudah duduk di samping nya itu,amel ingin sekali meledak sekarang juga di depan orang itu
"Gak" ucap amel singkat, lalu mengalihkan perhatian ke depan kelas menatap papan tulis yang banyak sekali coretan
Sebuah tangan terulur ke hadapan amel,dan punggung tangan itu menyentuh dahi amel,orang itu mengerutkan dahinya
"Lo gak panas,lo sakit apa?"
Amel menepis kasar tangan itu lalu menatap sinis orang yang duduk di samping nya itu,
"Rel gue mau ngomong" ucap amel kemudian, yah yang duduk di samping amel itu fharel, saat di kantin tadi fharel menanyai keberadaan amel yang tumben sekali tidak berbarengan dengan sami dan sarah,jawaban sarah membuat fharel panik dan segera menuju kelas amel,
"Lo dari tadi juga kan ngomong kak"
Amel menghela nafas,menetralkan dirinya yang tiba tiba gugup, setelah merasa tenang,amel menatap fharel tepat di matanya
"Gue mau kita putus" ujar amel tegas,
Hening, tidak ada yang berbicara,fharel mencoba mencerna ucapan amel,dan amel mencoba menguatkan dirinya sendiri
"Lo minta putus kak?" tanya fharel memastikan,amel mengangguk pasti,fharel mendekatkan wajah nya dengan wajah amel dan menatap amel dengan tatapan dingin nya
"Lo serius?"
Entah kenapa suasana menjadi mencekam seperti ini,suara fharel juga terdengar menyeramkan di pendengaran amel,amel mengangguk kaku dan meremas rok nya gugup
"Kenapa?"
"Ha?"
Entah kenapa pikiran amel menjadi blank seperti ini,fharel menjauhkan wajah nya tapi tatapan dingin nya masih terlihat di wajah tampan nya itu,heh lagi mau putus aja amel masih memikirkan soal ketampanan amel
Tapi fharel beneran tampan...oke lupakan,
"Kenapa minta putus?"
"Lo gak serius sama gue,lo fikir gue gak tau apa,kalau lo nembak gue cuma karena lo dapet dare dari galang sama tio!"
Dapat amel lihat fharel terkejut, terlihat dari wajahnya yang tiba tiba pias seperti itu,amel terkekeh pelan,menahan air matanya yang akan turun dan menahan dadanya yang sesak
"Harusnya gue sadar dari dulu" ucap amel pelan lalu pergi dari sana meninggalkan fharel yang masih dengan keterkejutan nya,fharel berdecih kesal lalu menendang meja di depannya hingga terjungkal,membuat suara gaduh dan fharel menjadi pusat perhatian di kelas amel
"Woy dek jangan ngerusak properti kelas dong!" ucap seorang laki laki yang duduk di belakang dengan teman teman nya
"Bacot!" fharel segera keluar dari kelas dan berlari untuk mengejar amel
"Adek kelas sekarang gak ada sopan sopannya sama kakak kelas" ujar seorang wanita yang berada di kelas amel
.
.
.Brak!
"Uhuk uhuk!! Sialan lo rel!! Ngapain lo ngebrak meja segala!! Keselek gue ini,basonya belum di kunyah,mana gede lagi!!" gilang menepuk nepuk dadanya yang sesak,sami terlihat memberikan gilang minum dan membantu gilang dengan cara memijat tengkuknya
"Lo kenapa rel?" tanya tio
"Kalian ngeliat kak amel gak?" tanya fharel dengan wajah lelah dan nafas ngos ngosan,sepertinya fharel berlarian dari tadi
"Ya enggaklah,Bukannya lo tadi nemuin amel?" tanya sarah bingung,fharel duduk di samping tio lalu meminum jus jeruk punya tio
"Iya,tapi tadi dia pergi entah kemana,yaudah gue cari dulu lagi" ujar fharel dan kembali berlari dari sana
"Woy Rel!,Minuman gue habis ini! Ganti!!" teriak tio yang tidak di tanggap oleh fharel yang sudah jauh
"Eh rah...bukannya tadi si amel nitip makanan yah sama kita" ujar sami,sarah terlihat cengengesan sambil menggaruk pipinya
"Gue lupa" ujar sarah dengan senyum bodohnya
"Gue juga,yaudah biarin aja dah,si amel gak ada di kelas juga kan?? Tadi kata fharel gitu" ucap sami,sarah mengangguk
"Eh wajah lo merah gitu lang" ucap sami yang merasa kasihan pada gilang,
"Basonya nyangkut di leher" ucap gilang pelan,seketika gelak tawa terdengar di meja itu
.
.
."Lo liat amel gak?" tanya fharel ke sekian kalinya,hampir seluruh siswa dan siswi di sekolah ini sudah di tanyai hal yang sama oleh fharel
"Enggak"
Pundak fharel merosot lesu,kemana amel pergi,seluruh tempat sudah di periksa oleh fharel, kecuali...atap sekolah,yah fharel belum mencari ke sana,fharel segera berlari ke sana
Brak!
Fharel menendang pintu atap membuat amel terlonjak kaget dan menatap kesal fharel,fharel segera berlari ke arah amel dan memeluk amel erat
"Gue gak mau putus kak!! Gue sayang sama lo!!"
Amel tambah terkejut saat fharel memeluknya,amel mencoba melepaskan pelukan itu, tapi bukannya terlepas pelukan itu semakin erat
"Lepas rel!!"
"Enggak mau!! Kak gue gak mau putus!! Gue benaran sayang sama lo! Gue bisa jelasin semuanya"
Fharel takut,sangat takut,dirinya tidak bisa membayangkan amel menjauh dari hidupnya,dan fharel tidak mau itu terjadi,amel menghembuskan nafas nya lelah lalu mendongak menatap fharel yang lebih tinggi darinya,tapi pelukan fharel masih sama eratnya dengan yang tadi,fharel tidak akan membiarkan amel meninggalkan nya
"Kak gue minta maaf udah marahin lo tadi pagi" ujar fharel yang menunduk menatap amel dengan tatapan menyesal nya
"Gue butuh penjelasan bukan permintaan maaf lo,soal tadi pagi gue gak peduli!" ujar amel dingin,fharel mengangguk lesu dan mulai menjelaskan semuanya
"Awalnya gue emang nembak lo karena dare dari gilang sama tio kak,tapi sebenarnya gue udah sayang lo dari lama kak,dari awal lo marah marah sama gue di kantin,gue udah suka sama lo kak," jelas fharel,
"Lo serius?"
Fharel mengangguk yakin dan mendekatkan wajahnya pada wajah amel,
"Gue gak pernah seserius ini sama cewek manapun kak,cuma sama lo gue gini" ujar fharel pelan,amel masih diam menatap wajah fharel yang sangat dekat dengan wajahnya
Setelah terdiam cukup lama,akhirnya amel mengeluarkan suaranya
"Gue tetep mau putus"
Tbc
Uhuy maaf up nya lama😅🔫 jangan lupa vote nya...
See you💜
KAMU SEDANG MEMBACA
FHAREL
Novela Juvenil[End] Fharel Adelio Affandra adalah seorang cowok fakboy,memiliki banyak pacar membuat fharel jadi tau jenis-jenis cewek di muka bumi ini,tapi ada satu cewek yang membuat fharel tertarik untuk mendekatinya karena sikap nya yang tidak tertebak "Kak A...