CKITTTT
BRAKKK
===========
Mobil yg dikendarai Bright menabrak pembatas sisi jalan dan terguling beberapa kali. Hingga akhirnya berhenti dengan posisi terbalik.
Dalam hitungan detik, telah merubah sebuah nasib. Bright tak sadarkan diri dengan kepala berlumuran darah, badannya tak bergerak, hingga mobil yg melintas melihat dan segera menelpon 911 dan ambulance datang.
Butuh waktu untuk mengangkat tubuh Bright yg terjepit kemudi, terlebih pihak medis melihat darah di kepala bright membuat mereka tak bisa gegabah.
Beberapa menit yang mendebarkan akhirnya tubuh Bright dapat di evakuasi dan segera dilarikan kerumah sakit terdekat.
.
.
.
Win masih terpaku di tempat yang sama, tubuhnya enggan untuk sekedar beranjak dan membersihkan diri.
Sesekali melihat hujan yang mulai turun dari tempat ia duduk.
Pertengkaran nya dengan Bright beberapa saat lalu menyita perhatiannya.
Ucapan Ibu Bright terngiang bersamaan dengan apa yang ia pikir benar dan mendukung apa yg ia lihat.
Rasa sakit, marah dan kecewa, membuat dadanya sesak. Di satu sisi ia percaya bahwa Bright setia, tapi mengingat ia tak di terima di keluarga Bright membuat Win sedikit banyak merasa khawatir. Bagaimanapun mereka sama-sama pria. Ibu mana yg merelakan anak semata wayangnya tidak bisa meneruskan keturunan karena menikah dengan laki-laki yang notabene tidak akan memberinya keturunan.
Air mata Win mengalir tanpa bisa ditahan. Sesak itu sungguh menyiksanya. Semua kekhawatirannya seakan tumpah hari ini.
Ingin sekali Win percaya kata hatinya bahwa Bright hanya mencintainya. Tapi bagaimana jika ia salah.Bagaimana jika memang seharusnya Bright tak bersama dengannya, dan akan berbeda jika Bright memilih Navvy.
"Aakhh!!!" Win berteriak histeris,duduk tertunduk meremas rambutnya.
"Tidak Bright,.jangan tinggalkan aku, hiks... Aku harus bagaimana?" Lirih Win terisak terasa beban di pundak nya berkali lipat lebih berat dari yang terlihat.
Begitu frustasi membuat Win melempar botol minuman yg isinya telah habis ia tenggak.
Nafasnya memburu, menahan emosi, marah dan sedih, semua menjadi satu.
Tepat saat itu ponsel Win berbunyi lagi, meski ia mengabaikan panggilan Bright beberapa saat yg lalu. Namun kali ini ia memilih untuk mengangkatnya.
"APA?!!!" Sahut Win gusar.
"TIDAK!! .. Anda berbohong.. tidak mungkin!"
Kabar mengejutkan datang dari seberang ponsel. Yg ia kira adalah Bright yg menelpon, nyatanya itu pihak rumah sakit yang menghubunginya menggunakan ponsel Bright.
KAMU SEDANG MEMBACA
BrightWin universe
FanfictionBerisi kumpulan cerita pendek Bright Win . rate 18 tahun keatas. genre banyak. cerita ini merupakakan cerita collab ku bersama @winaashaa.