[✓] White Daisy • Sunsun

ﾟ･:* ✿ 2. Aku Percaya

"Selama pacaran sama Kak Sunghoon, kalian udah ngapain aja?" Sunoo menoleh pada Jungwon dengan mulut penuh makanan. Saat ini keduanya tengah menikmati makan siang di kantin fakultas mereka.

Sunoo menelan makanannya sebelum menjawab, "Hah? Gimana maksudnya?"

"Ya ... kalian selama pacaran udah ngelakuin hal apa aja?" ulang Jungwon.

Sunoo menaruh sendok yang tengah ia pegang di samping mangkok. "Ya gak ngapa-ngapain, paling cuma pegangan tangan, pelukan ... sama ...," jelas Sunoo menggantung membuat Jungwon seketika gemas ingin tahu.

"Sama apaan?" tanyanya tak sabaran.

Sunoo menunduk, aliran darahnya naik ke atas dan berkumpul di pipi-menciptakan sebuah semburat kemerahan di sana. "Kemarin kita sempet ciuman," cicitnya.

Jungwon memicingkan matanya pada Sunoo. "Ciuman beneran? Bukan cuma kecup di kening atau pun di pipi?"

Sunoo mengangguk dengan cepat. Ia malu, tapi Jungwon malah terus bertanya lebih jauh. "Iya beneran, gak cuma kecupan, kok."

Jungwon tersenyum puas menampakan lesung pipinya yang terlihat manis. Ia merangkul Sunoo dengan hangat. "Bagus, akhirnya hubungan kalian ada kemajuan."

"Memangnya kenapa, sih? Kamu kok malah keliatan lebih seneng dari aku yang seharusnya?" tanya Sunoo heran. Selama ini memang Jungwon sering kali bertanya mengenai hubungannya dengan Sunghoon.

Bukan apa sebenarnya, Jungwon hanya sedikit khawatir pada mereka berdua. Bukan khawatir mereka akan melakukan hal yang kelewat batas, itu malah lebih bagus menurutnya.

Di zaman sekarang, dua orang kekasih kadang akan melakukan hal-hal yang mungkin agak kelewat batas, bahkan sudah melewati batas. Seperti Jungwon dan Jay contohnya.

Tapi selama ini hubungan antara Sunghoon dan Sunoo tidak pernah lebih dari sekedar berpegangan tangan atau pelukan. Paling mentok hanya kecupan di kening atau pipi.

Awalnya Jungwon mungkin berpikir mereka akan menjalani hubungan yang sehat. Namun semenjak mendengar penjelasan dari Jay-kekasihnya sekaligus teman Sunghoon-yang mengatakan bahwa Sunghoon bukanlah orang yang akan menahan hasratnya akan sesuatu. Anehnya ia malah bisa tahan terhadap Sunoo.

Jika Sunghoon memang tidak bisa menahan hasratnya tetapi ia tidak berani berbuat lebih pada Sunoo, takutnya ia malah melampiaskannya di tempat lain dan akan menyakiti Sunoo di kemudian hari. Itu yang Jungwon khawatirkan.

Sunoo itu anak baik dan polos, Jungwon amat sangat ingin melindunginya dari hal jahat apapun di dunia.

Jungwon menatap Sunoo dengan ragu. "Noo, bukannya aku mau bikin kamu kepikiran atau gimana. Tapi aku cuma mau nyampein kekhawatiran aku sama kamu dan Kak Sunghoon."

"Kekhawatiran soal aku dan Kak Sunghoon? Tentang apa?"

"Itu ...."

Keduanya terdiam. Sunoo masih menunggu Jungwon melanjutkan kalimatnya, sementara Jungwon mencoba merangkai kata-kata yang akan ia sampaikan. Haruskah Jungwon mengatakannya?

"Seberapa percayanya kamu sama Kak Sunghoon?"

Sunoo mengerutkan kening. Kenapa secara tiba-tiba Jungwon bertanya demikian? Tak perlu ia jawab pun sudah pasti Jungwon tahu apa jawabannya.

"Kenapa kok tiba-tiba nanya begitu?"

"Gak kenapa-napa, coba kamu jawab aja dulu pertanyaanku."

Sunoo tersenyum kemudian menggenggam tangan Jungwon erat. "Won, tanpa aku jawab juga kamu udah tahu jawabannya. Jelas, aku percaya banget sama Kak Sunghoon."

Jungwon menatap Sunoo lamat dan Sunoo dengan jelas dapat melihat pancaran keresahan dari mata sahabatnya itu.

Maka dengan lembut dia berkata, "Ada apa? Ayo cerita aja."

Jungwon masih terdiam. Namun setelah pertimbangan panjang akhirnya ia menceritakan segala hal yang membuatnya resah, kekhawatiran tentang hubungan Sunoo dan Sunghoon. Ia menceritakan segalanya tanpa terlewat. Termasuk kata-kata Jay.

Sunoo hanya mendengarkan dengan seksama selama Jungwon bercerita, tak ada niat sama sekali dalam dirinya untuk menyela. Namun setelah cerita berakhir, Sunoo masih terdiam. Hal itu lantas membuat Jungwon merasa bersalah. Pasti Sunoo sekarang menjadi overthinking.

"Noo ... kamu gak papa?"

Sunoo tersenyum tipis pada Jungwon. "Gak Won, aku yakin Kak Sunghoon orangnya gak begitu. Aku percaya sama dia."

🅃🄾 🄱🄴 🄲🄾🄽🅃🄸🄽🅄🄴🄳

06.04.2021