゚・:* ✿ 5. Kita Selesai

2K 208 86
                                    

Btw, ini alurnya emang cepet bikes ini short story.

Enjoy🙂

🅆🄷🄸🅃🄴 🄳🄰🄸🅂🅈

Minggu-minggu berikutnya Sunghoon selalu mengirim bunga lewat paket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu-minggu berikutnya Sunghoon selalu mengirim bunga lewat paket. Ya, Sunoo maklum karena saat ini Sunghoon sudah mulai sibuk mengurus skripsinya, pasti pria itu sangat sibuk.

Setidaknya Sunghoon masih ingat pada kebiasannya memberi bunga.

Namun semakin ke mari, kiriman bunga itu tak pernah datang lagi. Sunoo merasa sedikit kehilangan.

Akhir-akhir ini pun Sunghoon sulit dihubungi. Ia tak masalah Sunghoon tidak memberikannya bunga lagi, namun setidaknya ia masih memberinya kabar walaupun hanya sebuah bubble chat.

Datang ke apartemen Sunghoon pun sudah pernah Sunoo lakukan, namun pria itu tak ada di sana. Ia hanya menemukan meja belajar dengan tumpukan kertas di atasnya. Huh, pasti Sunghoon sangat sibuk. Sunoo jadi khawatir kejadian tempo lalu terulang. Sunghoon yang mengabaikan kesehatannya dan berujung sakit.

Penantian Sunoo akhirnya terbayar oleh sebuah panggilan telepon dari Sunghoon. Dengan senyuman lebar ia langsung mengikat panggilan tersebut.

"KAK HOON!!" sapa si manis semangat. Namun bukannya mendengar sebuah kekehan seperti biasanya ia malah dibuat terdiam.

"Sunoo ...." Senyuman yang tadinya terpatri dengan indah di bibirnya luntur. Tidak, Sunghoon tidak pernah memanggilnya menggunakan nama segamblang ini.

"Kakak kenapa?" tanyanya lirih.

Helaan napas terdengar. Sunoo tiba-tiba merasa was-was, takut suatu hal yang buruk terjadi.

"Bisa kita ketemu? Sekarang."

Mendengar nada yang tak ingin ditolak Sunoo pun mengangguk, meski ia tahu Sunghoon tidak akan bisa melihat responnya.

"Eumm, iya. Aku siap-siap ke apart Kakak sekarang."

"Gak usah, kita ketemu di luar. Bentar lagi Kakak sampe rumah kamu."

"Oh ... oke," balasnya.

🅆🄷🄸🅃🄴 🄳🄰🄸🅂🅈

Kesunyian kini melanda keduanya. Sunoo yang biasanya tidak tahan pada keadaan seperti ini pun hanya bisa terdiam. Entah mengapa ia merasakan firasat yang tidak mengenakan.

"Gimana ... kabar kamu?" Sunghoon membuka suara. Namun matanya tidak berani menatap langsung pada Sunoo.

"Aku baik. Kakak sendiri?" tanya Sunoo kembali.

Suasana di atara kedua kini mengingatkan Sunoo pada awal pertemuan mereka, sangat canggung.

Sunghoon menggigit pipi bagian dalamnya dan mengangguk. "Maaf, karena sekarang Kakak jarang ngasih kabar. Kamu pasti khawatir."

[✓] White Daisy • SunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang