CHAPTER 01 : Destiny

2.2K 187 8
                                    

Time Of You

Time Of You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

Chapter 01

.

.

.

.

Destiny
.

.

.

.

.

Sarada menatap tak percaya, ia bangun, lalu langsung turun dari ranjangnya menggunakan piyama tidurnya, ia berlari keluar kamarnya, menuju istana utama tanpa memperdulikan pandangan pelayan pelayan yang melihatnya.

BRAK!

sarada membuka pintu istana utama yang dengan kasar, yang ia temukan adalah keluarga nya yang tengah berkumpul dengan tawa dan candaan riang, namun semua nya langsung hening melihat sarada dengan rambut yng sedikit berantakan, keringat yang bercucuran, dan masih menggunakan piyama.

Sarada menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang, tanpa ia sadari lelehan crystal bening jatuh dari mata onyx nan indahnya, membuat seluruh keluarga terkejut.

"sarada!" ucap Sakura khawatir dengan anaknya yang tiba tiba menangis, Sakura mendatangi sadara lalu menatap sarada dengan pandangan khawatir.

"M-Mama.." ucap Sarada gemetar, Sakura mengangguk khawatir, Sarada langsung memeluk sang mama.

"mama! mama! mama! huwaaaaa" tangis sarada pecah begitu Saja membuat semuanya ricuh.

"ada apa sarada?" tanya pamannya, uchiha itachi, Sarada menatap pamannya kemudian memeluknya, membuat itachi bingung dengan keadaannya sekarang.

"ada apa sarada?" ucap Sasuke, sang ayah juga ikut bingung dengan keadaan anaknya yang membuat ricuh.

"Papa! hiks" ucap Sarada kembali, ia berlari mendatangi sang papa, memeluknya dengan erat, membuat sasuke terkejut bukan main.

ini pertama kali nya ia dipeluk oleh putrinya sejak beberapa tahun yang lalu.

"papa hiks.., sara tidak ingin kehilangan semua nya lagi hiks, sara menyayangi kalian, sara—hiks.. sara" ucap Sarada, ia tidak bisa melanjutkan kata katanya.

"Yuki, ada apa dengan sarada?" ucap Sakura melihat dayang khusus sarada berlari dengan nafas yang memburu.

"saya tidak tahu ratu, nona sarada tiba tiba saja terbangun dari tidurnya, lalu ia sempat berteriak, lalu berlari begitu saja" ucap Yuki, dayang sarada, Sakura terdiam, kemudian menatap sarada.

"Sarada ada apa?" tanya sang nenek, sarada kembali menangis melihat seluruh keluarga Haruno, dan Uchiha yang utuh.

****

Sekarang dirinya sudah tenang, sarada merasakan dirinya kembali terlahir, ia bisa simpulkan itu, ia menatap dirinya dipantulan cermin, wajahnya terlihat muda dari sebelumnya, dan mungkin ia terlahir diumurnya 12 tahun.

sekarang ia mulai berfikir, sarada mengambil kertas, kemudian mulai menulis apa yang akan terjadi kedepannya.

"disaat umur 12 tahun, aku tidak masuk academy, karena aku berfikir bahwa aku sudah pintar karena aku diberkati oleh dewi, padahal kemampuan ku masih rata rata, dan diumur 14 tahun aku mau ikut ke academy hanya karena shinki, lalu disitu juga aku dekat dengan yodo, adik dari shinki, dan chou chou" batin sarada terhenti, sarada mengepalkan kedua tangannya.

"chou chou, yodo, mereka berdua penyelamat ku, padahal chouchou selalu ku tolak menjadi teman ku, dan aku malah memilih sumire, lalu yodo, meski dia gadis yang dingin, tapi dia selalu melindungi ku dari sumire, tapi aku bodoh malah menganggapnya pengganggu.." batin Sarada, ia menulis semuanya.

"berarti, Mulai dari sekarang, aku harus masuk academy, aku tidak boleh menyia nyiakan waktu ku ini, takdir kembali berputar, aku bisa mengubah semuanya, Aku tidak perlu menikah dengan shinki, sebaliknya, aku harus memperkuat eratan ku dengan seseorang yang bisa aku percaya, tapi clan mana yang bisa membuat ku menjadi kuat dan berkuasa?" batin sarada, ia tampak berfikir, sarada menatap keluar jendela kamarnya.

"bodoh sarada! bagaimana kamu lupa laki laki itu.. Uzumaki Boruto!, laki laki yang cukup berpengaruh, hika saja waktu itu dia tidak menyelamatkan ku, mungkin aku sudah mati konyol, Uzumaki boruto.. dari clan Uzumaki, keturunan Kaisar Uzumaki Naruto." batin Sarada, menatap keluar jendela, seringai tipis terukir diwahah manis anak perempuan itu.

"mari kita mulai permainannya."

****

"APA?!" teriak tak percaya Sakura menadapati Surat yang sarada berikan, Sasuke, dan Sakura saling melihat kemudian menatap sarada serius.

"kamu serius ingin sekolah diacademy sarada?" tanya Sakura dengan pandangan serius, Sarada mengangguk serius.

"Tapi kenapa? bukannya ke—

"aku tidak bisa hanya bergantung pada berkat dewi saja Mama, aku juga harus mengembangkannya, kekuatan spiritual, dan aura spiritual ku masih belum cukup, aku bisa membuka kekuatan Dari berkat dewi jika aku terus berlatih mama, jadi izinkan aku ke academy!" ucap Sarada membungkuk memohon, Sasuke menatap putri semata wayangnya, kemudian menghela nafas.

"kau bersungguh sungguh sarada?" tanya Sasuke datar, Sarada mengangkat tubuhnya berdiri normal, kemudian mengangguk mantap.

"Baiklah" ucap Sasuke menatap sarada dengan pandangan sulit diartikan, sakura menatap sang suami tak percaya.

"baiklah papa, mama, aku pamit undur diri" ucap Sarada membungkuk hormat, kemudian keluar dari ruangan Sakura dan Sasuke.


"anata? kenapa?"

"aku melihat tekad nya.., tekad yang tidak pernah ku lihat lagi sebelumnya"











, tekad yang tidak pernah ku lihat lagi sebelumnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

tbc—

halloww, ceritanya bosenin ya? mohon komentar dan sarannya semuanyaa~

Time Of You | [ BoruSara ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang