- On Going - Slow Up -
Uchiha Sarada, yang seharusnya yang telah meninggal kerena dituduh oleh putra mahkota, sang suami nya sendiri, namun karena diberkati oleh Dewi Athena, dan disayangi oleh para dewa dan dewi, ia kembali hidup, dan diberikan kes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 13 .
.
.
.
.
.
.
Sarada menghela nafas, ia menatap tangannya sendiri, sarada menutup matanya, mencoba merasakan aliran kekuatan spiritiualnya, dahinya berkerut merasakan sebuah aliran dari tubuhnya.
DEGH!
"Uhuk!" sarada langsung membuka matanya, ia memegang dada nya yang menjadi sesak, sarada mencoba menarik nafasnya, lalu mengeluarkannya secara perlahan.
"ssshhh.. Aku tidak tahu jika aliran spiritual begitu menyakitkan" batin sarada, ia memilih untuk duduk, sambil menormalkan nafasnya.
Sarada menatap langit langit yang tampak begitu biru, dengan matahari yang mulai terbit, sarada sedikit tersenyum, ia merebahkan tubuhnya, menatap langit langit, mungkin rencana nya untuk memiliki kekuatan spiritual harus ia tunda dulu sampai ia mendapatkan guru yang cocok untuknya.
"dulu mama bisa menggunakan kekuatan spiritualnya saat umur... 12?13? Mama bisa membuat segel spiritual yang menampung banyak nya kekuatan...dan.. Ah! Hewan roh itu, siapa namanya ya.. Hikari? Ya hikari semacam hewan berbentuk anjing dengan tiga kepala, kalau kata mama, hikari itu roh hewan penjaga neraka.. Hm..." sarada berbica pada batinnya, begitu ingat saat ia kecil pernah bertemu roh hewan sangat besar yang menjaga istana nya, dengan disusul roh hewan ular milik sang ayah.
"ayah juga punya kan.." gumam sarada, lalu ia menatap telapak tangannya yang mungil.
"Cereberius, photenix" gumam sarada lagi, ia menutup matanya, mungkin ia akan tidur disini sementara, toh tidak ada yang mencarinya juga, ya kecuali ketiga sahabatnya itu.
"ah iya, hari ini aku akan pergi melakukan misi keluar kawasan sekolah, lebih tepatnya pergi berlatih agar kekuatan pedang ku bisa lebih baik, hm... Seharusnya aku bisa menemukan seorang anak laki laki, si penyihir muda yang nanti akan membantu sumire, sebelum ia bertemu sumire, aku harus duluan menemukannya!" batin sarada menatap langit langit yang ditutupi oleh daun daun hijau pepohonan, sarada kembali menutup matanya.